Breaking News:

RUU Permusikan

Tanggapi Penolakan RUU Permusikan, Erix Soekamti: Tegas dan Frontal Itu Perlu tapi Jangan Lebay

Musisi Erix Soekamti ikut memberikan komentar terkait lantangnya penolakan Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Astini Mega Sari
Tribun Jatim
Erix Soekamti 
- Transpose +

TRIBUNWOW.COM - Musisi Erix Soekamti ikut memberikan komentar terkait lantangnya penolakan Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan.

Melalui akun Instagram pribadinya, @erixsoekamti, Senin (4/1/2019), Erix menyadari bahwa RUU tersebut masih sebatas rancangan semata.

Ia menyadari bahwa RUU tersebut masih dapat diubah sesuai dengan kesepakatan berbagai pihak.

Pentolan grup band Endank Soekamti itu mengaku heran mengapa RUU tersebut menimbulkan keributan.

Unggah Pendapatnya Mengenai RUU Permusikan, Anji: Kalau Berbeda Pendapat Dianggap Musuh

Erix menganggap cara banyak pihak yang menolak RUU Permusikan terlalu berlebihan.

Ia menganggap lebih baik RUU Permusikan mengalami revisi daripada ditolak mentah-mentah.

"RUU PERMUSIKAN.

RUU itu Rancangan Undang Undang, belum final, belum kiamat jg.

Justru memang disebar untuk tujuan sosialisasi yg menghasilkan DISKUSI.

Kenapa mesti ribut?

Siapa bilang kontroversi lha wong semua musisi gak setuju.

Menjadi gaduh sampai lupa dengan tunjuannya itu karna cara penolakannya lebay.

Niat baik harus disambut baik, berikan masukan tidak hanya penolakan apa lagi hujatan & cacian.

Musisi itu butuh Undang Undang yg disepakati & melindungi. jd dari pada triak MENOLAK sebaiknya diREVISI akan lebih baik.

Indonesia itu bisa maju karna contoh, bukan opini.

Mandiri dalam bekerja, Merdeka dalam berkarya!!

Salam Indonesia," tulis Erix dalam keterangan unggahan tersebut.

Soal RUU Permusikan, Iwan Fals: Jangan sampai Jotos-jotosan, Malu Tahu

Tak hanya itu, Erix kemudian mengunggah poster penolakan RUU permusikan melalui Instagramnya, Selasa (5/1/2019).

Melalui keterangan unggahan tersebut, Erix kemudian meminta para pengikutnya untuk memposting gambar yang sama.

Erix menegaskan bahwa dirinya juga merasa tak setuju dengan isi RUU tersebut.

Kendati demikian, menurutnya, para musisi masih membutuhkan undang-undang yang bisa melindungi mereka.

Ia juga mengungkapkan rasa gerahnya pada para musisi yang melakukan penolakan dengan cara yang menurutnya berlebihan.

"Gimana? Bingung ya nama Ku ada di Koalisi Nasional Tolak RUU permusikan?

Jd klo mau cari aman, Uplotlah poto ini.
posisi gak aman skrg itu klo berbeda pandangan.

Sdh baca RUU permusikan? Musisi mana yg akan setuju dengan itu? Jelas gak ada. Termasuk Aku. Tapi ya gak harus mencemooh tanpa membari masukan.

Yg Aku gak setuju adalah “cara” penolakannya yg lebay. Cacian ,hinaan, bullyan itu sdh tdk dalam koteks diskusi membangun. Tegas itu perlu, frontal jg oke tapi klo lebay jangan.
apa lagi sampai menebar kebencian.

Lalu apanya yg direvisi? Ya jelas Isinya wong semua gak setuju. (Part ini bagian dari opini Ku pribadi) Klo undang2nya masih perlu. Sekali lagi “Undang Undangnya”.
tujuannya untuk melindungi & menyejahterakan musisi sesuai dengan kesepakatan bersama.

Kami cukup mandiri kok. Dalam segala hal gak cuma di musik.
di support pemerintah Alhamdulillah, gak pun jg Kami tetap jalan seperti biasanya.

Merdeka!," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Mau Pergi saat Sesi Tanya Jawab Diskusi soal RUU Permusikan, Anang Hermansyah Disoraki Para Musisi

Ratusan Musisi Siap Gelar Konser Tolak RUU Permusikan

Ratusan pekerja musik yang tergabung dalam 'Koalisi Nasional untuk menolak RUU Permusikan' menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan disahkan.

Seperti yang diketahui RUU Permusikan yang resmi masuk ke dalam daftar program legislasi nasional 2015-2019, menjadi sorotan sejumlah musisi Tanah Air.

Beberapa pasal dinilai membatasi kreativitas para musisi dan mengandung pasal yang tak sesuai.

Karenanya, para pekerja musik tak akan tinggal diam jika RUU ini disahkan.

Wendi Putranto selaku manajer grup musik Seringai, menegaskan nantinya ratusan musisi tersebut akan melakukan aksi secara terbuka untuk menentang RUU Permusikan.

"Kalau mau dilanjutkan proses dari RUU Permusikan ini, berarti kita akan bertemu tanggal 9 Maret nanti di lapangan bersama puluhan ribu musisi dari seluruh indonesia," kata Wendi Putranto saat ditemui usai diskusi soal RUU Permusikan, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Kita akan melakukan aksi secara terbuka nanti dan juga mungkin konser untuk menentang RUU Permusikan ini. Kalau masih ada yang kekeuh untuk mengundang-undangkan," sambungnya.

Tolak RUU Permusikan, Marcell Siahaan: Di Mana Kebebasan Berekspresinya?

Para musisi yang menentang RUU Permusikan ini ingin RUU tersebut dicabut, dan disusun dari awal.

Ia menegaskan bahwa UU seharusnya juga memperhatikan aspirasi dari musisi-musisi yang namanya kurang besar.

"Yang kami mau adalah ini di-drop, kalau mau menyusun RUU Permusikan yang baru, undang semua stakeholder di industri musik. Enggak cuma musisi besar ya, tapi juga diperhatikan aspirasi dari musisi kecil, musisi-musisi indie, pelaku musik indie, musisi tradisional, record label indie, itu juga diperhatikan aspirasinya," lanjutnya.

Senada dengan Wendi, penyanyi Rara Sekar juga menegaskan penolakan RUU tersebut.

Kakak dari Isyana Sarasvati ini pun turut bergabung dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan.

"Masyarakat akan berusaha sebisa mungkin terutama mereka yang menolak, agar apapun yang terjadi RUU ini tidak bisa disahkan," kata Rara Sekar.

Tergabung dalam Koalisi, Ratusan Musisi Siap Gelar Konser Tolak RUU Permusikan

Anang Hermansyah Tegaskan RUU Permusikan Belum Rampung

Sementara itu musisi sekaligus anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah menegaskan bahwa RUU Permusikan ini masih berupa naskah yang belum rampung diolah.

Karenanya, ia menampung segala masukan dari musisi tanah air lainnya.

"Ini hal masih draft, yang memang butuh masukan dari kita semua, sudah mewakili apa belum. Ini makanya kuncinya ya hari ini kita bertemu," kata Anang Hermansyah saat diskusi terkait Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan, di Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Suami dari penyanyi Ashanty itu juga memaklumi, jika kemungkinan banyak hal belum rampung dibahas.

Kritik RUU Permusikan, Tsamara Amany: DPR Periode Ini Buruk Sekali, Bunuh Kreativitas Berekspresi

Dalam diskusi itu, Rara Sekar sempat bertanya apakah Anang turut membaca dengan teliti, aturan demi aturan sebelum mengajukan naskah akademik RUU Permusikan.

"Naskah akademik didesain 2017 bulan Juli, kita bersama-sama membahas. Kita punya tim bersama-sama untuk membahas. Mulai dari proses produksi kreasi, distribusi, konsumsi itu kita bahas di situ. Kita membaca, demikian panjangnya," jawab Anang.

Seperti diketahui puluhan musisi ikut dalam siskusi terkait RUU Permusikan, di Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Diskusi ini dipandu oleh penyanyi Glenn Fredly.

Sejumlah musisi pun turut hadir, di antaranya terlihat musisi kawakan Chandra Darusman.

Hadir pula gitaris grup musik 'Gigi' Dewa Budjana, penyanyi Marcel Siahaan, Kunto Aji, vokalis 'Barasuara' Iga Masardi, Once Mekel hingga penyanyi muda Eva Celia.

Dari jalur independen, terlihat hadir Rara Sekar, Jason Ranti dan Danila Riyadi.

(TribunWow.com) 

Tags:
RUU PermusikanErix SoekamtiEndank Soekamti
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved