Breaking News:

Kabar Tokoh

Fahri Hamzah Khawatir ILC jadi Tempat 'Ngangkut Orang' yang Salah Kata: Demokrasi yang Dikorbankan

Fahri Hamzah menyayangkan jika acara ILC dapat menjadi tempat untuk membawa narasumebrnya masuk dalam ranah pidana.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyayangkan jika acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dibawakan oleh Karni Ilyas dapat menjadi tempat untuk membawa narasumbernya masuk dalam ranah pidana.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram miliknya, @fahrihamzah pada Rabu (6/2/2019).

Fahri Hamzah mengatakan jika negara membatasi pendapat seseorang, artinya menandakan suatu bangsa mengarah pada masa depan yang suram.

Lantas, ia mencontohkan seperti dalam acara ruang adu debat di ILC.

Karni Ilyas Hentikan Fadli Zon saat Baca Puisi untuk Dukung Ahmad Dhani, Ini Reaksi Akbar Faizal

Ia tampak menyayangkan jika acara adu debat pendapat tersebut dapat membawa para narasumbernya masuk ke dalam ranah hukum.

Selain itu, ia juga membagikan video saat dirinya menjadi narasumber di ILC.

"Suramnya masa depan demokrasi kita jika ruang terbuka seperti ILC jadi tempat ‘ngangkut orang’ yang pikirannya tak sejalan dengan penguasa,"  tulis Fahri Hamzah.

Dalam video tersebut, Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa ILC seharusnya menjadi tempat yang steril dari interpretasi pemerintah.

Sehingga, tidak seharusnya narasumber tersangkut masalah hukum karena mengemukakan pendapatnya yang tak bisa diterima oleh semua orang saat berada di ILC.

Belum Mulai Diskusi ILC Karni Ilyas Sudah Lontarkan Protes pada Gabriel Mahal, Mulan Jameela Tertawa

"Sekarang pikiran ini, apabila kemudain ILC jadi tempat untuk ngangkut orang yang salah kata. Ini kan masa depan dari demokrasi kita yang mau dikorbankan. Kesedihan atau kecemasan ini menurut saya harus dilawan. Saya mengapresiasi karena Bung Haris (Azhar) ini juga adalah rakyat daripada Bang Karni, Presiden ILC ini, lalu beliau yang membela," ucap Fahri Hamzah.

"Kita semua akan membela Rocky Gerung bahwa ruang ini adalah tempat yang seteril dari intepretasi negara. Biarkan kita berdialog siapa yang punya persoalan dengan orang yang berkata-kata dia punya legal standing atau tidak pakai undang-undang KUHP yang sudah ada dan yang sebentar lagi akan kita sempurnakan. Itu saja, klarifikasi dulu. Saya malah mengusulkan begini-begini jadi perdata saja. Ngapain negara ngurus yang beginian. Kalau ada orang yang tersinggung lawan yang menyinggung dong, jangan bawa ke ruang publik, itu merugikan," tegas Fahri Hamzah.

Postingan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah di Instagram yang menyayangkan jika acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dibawakan oleh Karni Ilyas dapat menjadi tempat untuk membawa narasumbernya masuk dalam ranah pidana.
Postingan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah di Instagram yang menyayangkan jika acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dibawakan oleh Karni Ilyas dapat menjadi tempat untuk membawa narasumbernya masuk dalam ranah pidana. (Instagram @fahrihamzah)

Fahri Hamzah: UU ITE Berpotensi & Terbukti Dijadikan Senjata Membungkam yang Berbeda dari Pemerintah

Sementara itu, dikutip dari acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne bertajuk 'Yang Terjerat UU ITE: Buni Yani, Ahmad Dhani, Siapa Lagi?', Fahri Hamzah tampak menyinggung soal kasus yang menjerat narasumbernya yakni Rocky Gerung soal pendapatnya saat berada dalam acara tersebut, Selasa (5/2/2019).

Diketahui Rocky Gerung dilaporkan oleh Jack Boyd Lapian terkait ucapan yang menyebut 'Kitab Suci fiksi'.

Menurut Fahri Hamzah, Rocky Gerung bebas membuat interpretasi.

"Itu dalam definisi bahwa, dia membuat imajinasi kita tentang kesempurnaan, tentang keluhuran, tentang yang agung, bisa saja. Dan itu hak dia membuat intepretasi seperti itu," kata Fahri

Halaman
12
Tags:
Fahri HamzahIndonesia Lawyers Club (ILC)Rocky Gerung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved