Terkini Daerah
Bantah Pernyataan Pelaku, Keluarga Pria yang Dibunuh Menggunakan Cangkul: Korban Bukan Homoseksual
Pelaku sebut korban miliki kelainan seksual, Muslimin, adik ipar Haryanto memberikan bantahan sejumlah pernyataan pelaku pembunuhan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Muslimin juga menuturkan pelaku yang masih di bawah umur tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang arogan.
“AP ini memang dikenal sebagai anak yang berkelakuan buruk. Para tetangga dan masyarakat di lingkungannya paham betul dengan kelakuan AP yang arogan,” tuturnya.
Muslimin menduga pembunuhan yang dilakukan AP sudah lama direncanakan.
Menurutnya hal itu terlihat dari AP yang sengaja menginap di rumah korban sejak beberapa hari terakhir sebelum pembunuhan itu terjadi.
Pihak keluarga pun mendapatkan bukti-bukti percakapan korban dengan rekannya yang membahas tentang kelakuan buruk AP.
• Rocky Gerung Umpamakan Pemerintah adalah Tubuh Manusia, Ada Sel Rusak yang Harusnya Bunuh Diri
Muslimin menduga AP menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati tidak mendapatkan uang yang akan dipergunakan untuk membeli narkoba.
Sebab, Muslimin mengetahui jika AP kerap mengkonsumsi barang haram tersebut.
“Mungkin pada saat itu AP mendesak agar korban memberikan uang untuk membeli narkoba. Lantaran korban menolak, maka AP naik pitam dan membunuh korban pada saat tertidur di dalam kamarnya. Jadi tak masuk akal jika kejadian ini bermuara dari hubungan sesama jenis,” pungkas Muslimin.
Kronologi berdasarkan Pengakuan Pelaku
Diberitakan sebelumnya, Diungkapkan Komisioner KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad, kepada polisi, pelaku mengaku awalnya diminta tolong korban untuk membantu membuat keripik pisang.
Korban mengaku saat itu pesanan banyak karena menjelang perayaan Imlek.
kepada pelaku, korban menjanjikan upah Rp 15 ribu per kilo.
"Mereka kenal memang sudah sejak lama, lalu beberapa hari ini tersangka ditawari korban via Facebook untuk membantu membuat kripik, karena pesanan menjelang Imlek cukup banyak. Tersangka sempat bekerja empat hari di sana, dengan upah Rp 15 ribu per kilo," kata Alik.

• Seorang Pengasuh Bunuh Bayi 3 Bulan di Depok gara-gara sang Bayi Menangis saat Demam
AP mengaku pada Minggu (27/1/2019) malam, ada ajakan dari korban untuk melakukan hubungan seks menyimpang.
AP menuturkan ia diimingi uang sebesar Rp 500 ribu.