Terkini Daerah
5 Fakta Pembunuhan dan Pembakaran Mayat di Sumsel, Pelaku Mengaku Digentayangi Arwah Korban
Seorang perempuan diperkosa dan dibakar. Pelaku sempat kabur selama 5 hari dan menyerahkan diri lantaran digentayangi arwah.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Ia kabur memakai sepeda motor yang dipinjam dari temannya di kawasan Kertapati, Palembang.
Setelah meminjam motor, Asri langsung menuju ke Kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin, setelah itu menuju ke Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Lahat, dan kembali ke Ogan Ilir.
Ketika sampai ke Kabupaten Ogan Ilir, Asri pun menuju ke rumah kerabatnya.
• 5 Fakta Penemuan 2 Mayat yang Terbakar di Pasuruan, Kronologi, Motif hingga 100 Santri Ikut Tertipu
4. Asri Takut Ancaman Kapolda Sumsel
Saat menjadi buron, Asri kepada polisi mengaku takut.
Lantaran sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengancam akan menangkap Asri namun tak menjamin dalam keadaan hidup.
Karena ancaman tersebut, Asri yang sempat buron selama empat hari akhirnya menyerahkan diri ke Polda Sumsel didampingi keluarganya.
"Benar semalam sudah diserahkan keluaganya. Karena takut akan kita sikat jika tidak menyerahkan diri," kata Zulkarnain saat dikonfirmasi, Sabtu (26/1/2019), dikutip dari Serambinnews.com.
• Kronologi Temuan Mayat Tanpa Kepala di Pantai Bantol Kabupaten Malang, Tak Sengaja saat Kemah
5. Asri Mengaku Dibayangi Arwah IA
Asri juga mengungkapkan saat ia kabur, ia selalu dibayangi arwah kekasihnya yang kini telah ia bunuh tersebut.
Hal itu juga yang membuatnya selalu berpindah tempat selama menjadi buron.
"Keluarga sebelumnya kumpul ketika saya pulang. Akhirnya disarankan untuk menyerahkan diri dan diantar ke sini," ujar Asri, di Polda Sumsel.
"Empat hari saya bermotor menuju tiga kabupaten tersebut karena tak tahan selalu didatangi arwah korban," imbuhnya.
Hingga kini, para pelaku masih dilakukan penyelidikan oleh penyelidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel.
"Masih diperiksa sekarang oleh penyidik, nanti hasilnya akan disampaikan," jelas Kapolda.
(TribunWow.com)