Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Pembunuhan dan Pembakaran Mayat di Sumsel, Pelaku Mengaku Digentayangi Arwah Korban

Seorang perempuan diperkosa dan dibakar. Pelaku sempat kabur selama 5 hari dan menyerahkan diri lantaran digentayangi arwah.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNWOW.COM - Warga Jalan Kebun Sawit, Dusun IV SP 2, Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan dihebohkan dengan penemuan mayat yang telah hangus terbakar, pada Minggu (20/1/2019).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, pelaku bernama Asri (32) dan empat kawannya, tega menghabisi nyawa pacarnya sendiri IA (20).

Tak hanya di bunuh, IA juga sempat diperkosa.

Berikut TribunWow.com rangkum sejumlah fakta mengenai kronologi pembunuhan hingga pengakuan pelaku kepada polisi:

1. Kronologi

Kejadian ternyata bermula dari utang piutang masalah narkoba.

Dikutip dari Kompas.com, IA sebelumnya berutang uang kepada Asri untuk narkoba jenis sabu.

Asri sendiri merupakan pengedar sabu di Muara Enim.

Namun saat ditagih, IA selalu mengelak dan membuat Asri marah.

"Ketika ditagih selalu marah, utangnya Rp 5 juta. Semuanya utang sabu," ungkap Asri, di Polda Sumatera Selatan usai menyerahkan diri, Jumat malam (25/1/2019).

Seorang Wanita Diperkosa, Dibunuh lalu Dibakar di Atas Spring Bed di Sumatera Selatan, Ini Faktanya

Asri menuturkan IA beralasan tak memiliki uang saat ditagih.

Asri kemudian menyuruh IA mendatangi rumah kontrakannya di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Di lokasi itu, Asri kembali memaksa IA untuk membayar utangnya.

Namun karena tak miliki uang, Asri memperkosa IA.

Tak sampai di situ, bersama keempat kawannya, yakni Feri (30), Abdul Malik (22), DP (16), dan FB (16), Asri membunuh IA.

Untuk menghilangkan jejak, Asri lalu membawa jenazah IA yang terbujur kaku ke kawasan Jalan Kebun Sawit, Dusun IV SP 2, Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, untuk dibakar hingga akhirnya ditemukan oleh pengembala kambing pada Minggu (20/1/2019) lalu.

Khofifah Ditanya Arah Dukungan Muslimat NU di Pilpres 2019, Jokowi Tertawa

 

Ilustrasi Pembunuhan 2
Ilustrasi Pembunuhan 2 (TribunWow.com/Octavia Monica P)

2. Polisi Lacak Pelaku dengan Motor Korban

Setelah membunuh IA, kelima pelaku kabur.

Polda Sumsel langsung bergerak dan mencari para saksi yang berhubungan dengan IA dan para pelaku.

Polisi akhirnya menemukan sepeda motor korban merek Honda Beat warna putih dengan plat nomor BG-3262 KAI, di rumah saksi Andhika (26) di Dusun 1 Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Andhika mengatakan motor itu dititipkan sejak Minggu (20/1/2019) tersangka Feri (30).

Informasi itu langsung membuat petugas bergerak cepat.

Feri ditangkap lebih dulu, selanjutnya ketiga rekannya yang lain, yakni Fb (16), Abdul Malik (22), dan DY (16), juga ikut disergap.

Namun Abdul Malik dilumpukan petugas dengan peluru lantaran mencoba kabur di bagian kakinya.

Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan pelaku sempat mengganti warna motor korban.

Namun hal itu gagal karena plat motor yang sama.

"Akhirnya diketahui motor itu ternyata dititipkan tersangka Feri. Sempat diganti warna tapi ketahuan," kata Zulkarnain.

Solidaritas Jurnalis di Bali Gelar Aksi Bersama Kecam Remisi Jokowi untuk Pembunuh Wartawan

 

3. Asri Buron 5 Hari

Asri yang menjadi otak pembunuhan kepada IA mejadi incaran polisi selama 5 hari, dikutip dari Serambinews.com.

Asri mengungkapkan, setelah membunuh korban, ia sempat berkelana menghindari kejaran petugas.

Ia kabur memakai sepeda motor yang dipinjam dari temannya di kawasan Kertapati, Palembang.

Setelah meminjam motor, Asri langsung menuju ke Kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin, setelah itu menuju ke Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Lahat, dan kembali ke Ogan Ilir.

Ketika sampai ke Kabupaten Ogan Ilir, Asri pun menuju ke rumah kerabatnya.

5 Fakta Penemuan 2 Mayat yang Terbakar di Pasuruan, Kronologi, Motif hingga 100 Santri Ikut Tertipu

4. Asri Takut Ancaman Kapolda Sumsel

Saat menjadi buron, Asri kepada polisi mengaku takut.

Lantaran sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengancam akan menangkap Asri namun tak menjamin dalam keadaan hidup.

Karena ancaman tersebut, Asri yang sempat buron selama empat hari akhirnya menyerahkan diri ke Polda Sumsel didampingi keluarganya.

"Benar semalam sudah diserahkan keluaganya. Karena takut akan kita sikat jika tidak menyerahkan diri," kata Zulkarnain saat dikonfirmasi, Sabtu (26/1/2019), dikutip dari Serambinnews.com.

Kronologi Temuan Mayat Tanpa Kepala di Pantai Bantol Kabupaten Malang, Tak Sengaja saat Kemah

5. Asri Mengaku Dibayangi Arwah IA

Asri juga mengungkapkan saat ia kabur, ia selalu dibayangi arwah kekasihnya yang kini telah ia bunuh tersebut.

Hal itu juga yang membuatnya selalu berpindah tempat selama menjadi buron.

"Keluarga sebelumnya kumpul ketika saya pulang. Akhirnya disarankan untuk menyerahkan diri dan diantar ke sini," ujar Asri, di Polda Sumsel.

"Empat hari saya bermotor menuju tiga kabupaten tersebut karena tak tahan selalu didatangi arwah korban," imbuhnya.

Hingga kini, para pelaku masih dilakukan penyelidikan oleh penyelidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel.

"Masih diperiksa sekarang oleh penyidik, nanti hasilnya akan disampaikan," jelas Kapolda.

(TribunWow.com)

Tags:
Kasus PembunuhanSumatra SelatanPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved