Kongres PSSI
Mata Najwa Ungkap Rekaman Pelengseran Edy Rahmayadi sebelum Kongres PSSI di Bali
Mata Najwa memutar rekaman suara secara eksklusif bahwa ada pertemuan yang dilakukan sebelum kongres PSSI di Bali membahas Cara Edy mundur.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab, tetapi karena saya bertanggung jawab,” ucap Edy Rahmayadi dalam pidatonya.
Dalam menyampaikan keputusannya, ia berujar merasa gagal dan tidak punya waktu mengurus organisasi sepak bola terbesar di Indonesia ini.
• Buka Suara soal Pengunduran Diri Edy Rahmayadi, Umuh Muchtar: Pak Edy Dikhianati Orang Dalam
Edy Rahmayadi mengaku gagal mengelola organisasi PSSI.
"Gagal, dilarang atur skor, terjadi atur skor. Ada perkelahian-perkelahian, itu kan gagal berarti saya. Mudah-mudah dengan wartawan membantu PSSI ini kedepan akan lebih baik. Setuju?," tegas Edy Rahmayadi di hadapan awak media.
Yang pertama, menurut dia, gagal karena bukan PSSI gagal tapi ada yang mesti lebih baik dalam mengurusnya.
Kedua memiliki waktu terbatas dan ia harus mengelola dua jabatan sekaligus.
Hal ini lantaran ia harus berada di Medan dan mengurus PSSI.
Setelah menyampaikan pesan pengunduran dirinya kepada awak media, Edy mengaku tak ditekan oleh pihak manapun, dikutip dari TribunBali.
Saat ditanya ada atau tidak tekanan politik? Edy menegaskan tidak ada.
"Tidak ada. ini bola kok politik," tegas Edy Rahmayadi.
Keputusan mundur Edy pun dinilai secara tiba-tiba. Tak ada seorang pun yang tahu termasuk pengurus atas PSSI.
"Sejak hari ini (Diputuskan). Ada tekanan? tidak ada, ini olahraga ga ada tekan menekan. Ini adalah keputusan yang paling baik. untuk bangsa kita," tegas Edy.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)