Breaking News:

Kabar Tokoh

Tanggapan Said Didu soal Acara Dana Desa di Garut yang Dihadiri Jokowi

Soal kunjungan Jokowi di acara sosialisasi dana desa yang disponsori BNI, Said Didu menegaskan kegiatan dari pemerintah tak boleh dibiayai oleh BUMN.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com
Muhammad Said Didu 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu angkat bicara soal kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara sosialisasi dana desa yang disponsori Bank Negara Indonesia (BNI).

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya @saiddidu pada Minggu (20/1/2019).

Awalnya Said Didu menuliskan soal Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) dan BNI yang telah menjelaskan soal pembiayaan acara yang dihadiri Jokowi di Garut pada Sabtu (19/1/2019) lalu.

Kemendes dengan BNI memaparkan bahwa acara tersebut digelar dengan alasan kerja sama.

Mengetahui alasan itu, Said Didu menegaskan, kegiatan dari pemerintah tak boleh dibiayai oleh BUMN.

"Kemendes dan BNI sdh berikan penjelasan terkait pembiayaan BNI pada acara Bpk Presiden di Garut dg alasan ada kerjasama Kemendes dg BNI.

Saya katakan, kerjasama pemerintah dg BUMN tdk boleh jadi dasar bhw kegiatan pemerintah dibiayai oleh BUMN," tulis Said Didu.

Cerita saat Jokowi Borong Sabun Cuci Piring Senilai Rp2 Miliar

Terkait hal itu, sebelumnya Said Didu pernah mengunggah surat yang dikirim Kementerian Desa kepada Bupati Garut lewat akun Twitternya pada Jumat (18/1/2019).

Ia mengetahui langkah BNI yang turut mensponsori kunjungan Jokowi itu berdasarkan surat tersebut.

Tanggapi Jokowi yang Pakai Contekan saat Debat, Said Didu: Presiden Tidak Boleh Tergantung Contekan

"Lihat surat ini, Kementerian desa pun "meminta" BUMN @BNI menanggung kunjungan Presiden yg sepertinya kegiatan tsb bukan acara @BNI.

Dana BUMN tdk boleh digunakan utk hal2 seperti ini.

Ayo mari kita awasi "sponsor" BUMN yg melanggar aturan," ungkapnya.

Dalam poin keempat surat tersebut dijelaskan bahwa selain Kemendes, BNI 46 turut memfasilitasi acara itu.

Saat dikonfirmasi, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo membenarkan adanya surat yang dikeluarkan oleh Kemendes tersebut.

Eko mengakui bahwa BNI ikut memfasilitasi acara sosialisasi dana desa yang dihadiri Jokowi yang digelar di Art Center Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (19/1/2019).

Ia menjelaskan bahwa BNI dan Kementerian Desa memang memiliki kerja sama.

BNI Ikut Fasilitasi Acara Dana Desa yang Dihadiri Jokowi di Garut, Mendes Beri Penjelasan

Kementerian Desa memfasilitasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi agen46-nya BNI sehingga bisa menjadi cabang BNI.

Menurut dia, hal ini menguntungkan BNI sebab BNI tak perlu membangun kantor namun bisa di Bumdes.

Masyarakat juga diuntungkan karena tidak perlu memerlukan biaya mahal untuk ke bank karena di desanya sudah ada.

Selain itu, Bumdes juga bisa mendapat penghasilan tambahan.

Informasi Beasiswa S1 dari Bazma Pertamina: Daftar Universitas, Syarat, Pendaftaran, dan Fasilitas

"Jadi dalam kerja sama tersebut kalau dalam sosialisasi, perusahaan sharing snack atau sewa peralatan untuk presentasi sih, menurut saya wajar-wajar saja ya," kata Eko seperti dikutip Kompas.com, Minggu (20/1/2019).

Lebih lanjut Eko menilai tak masalah langkah BNI dalam memfasilitasi acara dana desa yang dihadiri oleh Jokowi.

"Justru menjadi tidak wajar kalau mereka ikut presentasi, tapi mereka tidak sharing apa-apa," imbuhnya.

(TribunWow.com/Atri)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
BNIPresiden Joko Widodo (Jokowi)Said DiduKemendesa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved