Pilpres 2019
Pengamat Perilaku Nilai Performa Joko Widodo saat Debat Pilpres 2019 Seperti Barack Obama
Performa Paslon nomor urut 01 Joko Widodo dalam debat pilpres 2019 dikatakan oleh pengamat mirip dengan mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Wulan Kurnia Putri
Ia menilai debat kali ini terlihat lebih formal dan cukup mengahdirkan suasana yang 'mencekam'.
"Kalau ini seperti keadaannya bagi kedua paslon ini sangat mencekam ya, mungkin untuk debat kedepan mungkin akan jauh lebih cair."
"Tapi mereka tahu, itu pertemuan pertama, penampilan pertama akan memberikan first impression seperti apa," ucap Dewi.

• Adu Argumen soal Debat Pilpres, Irma Suryani Mendadak Rebut Kertas dari Tangan Jansen Sitindaon
Ulasan Debat Pilpres Menurut Pangamat Politik
Pengamat komunikasi politik, Effendi Ghazali memberikan ulasan pasca debat perdana Pilpres 2019 yang dilaksanakan Kamis (17/1/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Talk Show TV One, Kamis (17/1/2019), Effendi mengungkapkan dibalik segala kekurangan debat, ia tetap menghargai usaha pihak-pihak yang telah menggelar debat Pilpres 2019.
"Saya merasa ada upaya dari KPU, hargailah KPU, moderator, walaupun malam ini kelihatannya Ira Koesno jadi tokoh antagonis, nahan sini nahan situ," ucap Effendi.
"Saya ingin mengatakan format ini memang akhirnya membuat hasilnya seperti ini, tidak kita temukan."
"Walaupun saya rasa itu panelis yang nulis, tolong berikan jawaban fundamental contoh kasus, tapi enggak dapat," ujar Effendi.
Lebih lanjut Effendi menyoroti keanehan yang terjadi pada debat perdana itu.
"Tapi yang agak keliatan aneh itu, penutup pun harus diingatkan yang menyejukkan lho ya."
"Ternyata tidak menyejukkan, enggak ada kata-kata keluar menyejukkan," lanjut Effendi.
Effendi turut memberikan penilaian terkait sikap masing-masing paslon.
Ia menilai Jokowi melakukan kesalahan fatal dalam penyampaian pernyataannya, namun unggul menyerang Prabowo.
"Sebagai petahana itu harusnya mengeluarkan kalimat 'saya sudah', tetapi agak fatal, hanya keluar di pertanyaan satu dan lima, di pertanyaan lainnya malah 'kami akan', itu keliru."