Prabowo Subianto: Bagaimana Bisa di Republik Ini Harga Gula Tiga Kali Lebih Mahal dari Harga Dunia?

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memaparkan pidatonya dalam acara pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang", Senin (14/1/2019).

Acara tersebut diadakan di Jakarta Convention Center ( JCC) Plenarry Hall, Senayan.

Dalam pidatonya itu, Prabowo tampak menyinggung beberapa kasus warga yang bunuh diri di sejumlah daerah karena dipicu oleh permasalahan ekonomi.

Awalnya, Prabowo mengatakan ada seorang buruh tani di Desa Tawangharjo, Grobokan, Jawa Tengah bernama Hardi yang gantung diri karena tak sanggup membayar utang.

• Sesaat sebelum Pidato Kebangsaan, Sandiaga Sempat Salah Pakai Dasi hingga Dibenarkan Prabowo

Menurut Prabowo, Hardi memiliki beban ekonomi yang terlalu berat untuk ditanggungnya, sehingga ia pun memilih untuk mengakhirinya nyawanya.

"Selama beberapa tahun terakhir ini, saya mendapat laporan, ada belasan cerita tragis seperti Hardi ini," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyebutkan kasus seorang guru di Pekalongan yang juga gantung diri.

Selain itu ada pula Sudarsih di Desa Watusigar Gunung Kidul yang juga gantung diri.

"Ini kisah-kisah yang masuk berita. Yang tidak masuk berita mungkin lebih banyak lagi," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Selain itu, Prabowo juga menyinggung soal kebijakan impor bahan pokok yang dilakukan pemerintah yang merugikan petani.

Ia mengungkapkan keluhan petani di Klaten yang mengaku sedih karena hasil panennya tidak laku karena pemerintah memberlakukan kebijakan impor bahan pangan seperti beras.

Ada pula petani tebu di Jawa Timur yang bersedih karena kebijakan impor gula.

Sementara, ujarnya, banyak emak-emak yang mengeluh karena harga bahan pokok begitu mahal.

"Bagaimana bisa di republik ini harga gula tiga kali lebih mahal dari harga dunia?" ungkapnya.

• Pidato Kebangsaan, Prabowo Subianto: Intelijen Itu Intelin Musuh Negara, Bukan Ulama-ulama Besar

Prabowo mengatakan, beberapa persoalan tersebut merupakan sedikit dari banyaknya persoalan yang ia rasakan di Indonesia ini.

Hal inilah yang kemudian membuat dirinya dan Sandiaga memutuskan untuk maju dalam Pilpres 2019.

"Kami juga ingin menyampaikan kepada Saudara, apa-apa yang menjadi kegusaran kami, apa- apa yang mendorong kami untuk terus berada di kancah politik, dan menawarkan diri kami untuk memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Prabowo.

• 4 Channel Live di YouTube Pidato Kebangsaan Prabowo, Channel Gerindra Paling Sedikit Penonton

Lihat videonya disini:

Sementara itu, mengutip Tribunnews.com, sebelum pidato calon wakil presiden nomor 02 Prabowo Subianto dimulai, ratusan relawan sudah tampak memadati Plennary Hall, Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019) sejak pukul 18.50 WIB.

Para relawan yang berasal dari berbagai atribut masyarakat memadati tribun atas yang melingkari panggung utama Plennary Hall di bawahnya.
Sementara kursi untuk tamu di bagian bawah persis di depan panggung juga sudah penuh.

Sejumlah tamu turut hadir seperti Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Presiden PKS Sohibul Iman, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Hashim Djojohadikusumo hingga politikus Partai Berkarya Titiek Soeharto.

• Tanggapi Omongan Arsul Sani di Mata Najwa, Demokrat Lontarkan Ancaman jika Arsul Tak Minta Maaf

Tak hanya relawan, sejumlah pengemudi ojek online yang mengenakan jaket hijau juga tampak di sebelah kiri tribun atas.

Setengah jam sebelum Prabowo menyampaikan pidato ratusan relawan yang hadir mengibarkan atribut dukungan Prabowo-Sandiaga Uno yang tersedia.

Mereka juga menyanyikan yel-yel dukungan untuk paslon nomor urut 02 itu.

“Prabowo, Sandiaga, Aman, Adil, Makmur untuk Indonesia,” teriak mereka.

Sebelum pidato Prabowo dimulai, musisi Sang Alang yang menciptakan lagu “2019 Ganti Presiden” juga tampak turut menghibur para relawan dengan sejumlah lagu.

(TribunWow.com)