Terkini Internasional
Kisah Sekte Aghori, Lakukan Ritual Seks di Muka Umum hingga Makan Daging Manusia
Mereka melakukan meditasi, makan, tidur dan melakukan hubungan seksual di tengah upacara kremasi.
Editor: Lailatun Niqmah
Mereka mengatakan sebagian berperilaku sebagai orang Aghori untuk mendapat uang dari turis dan peserta yang hadir.
Peserta festival ini memberikan makan dan uang kepada mereka, padahal, kata Thakkar, orang Aghori tak tertarik dengan uang.
"Mereka berdoa untuk kesejahteraan semua. Mereka tak peduli apakah orang minta didoakan agar mendapat anak atau bisa membangun rumah."
Aghoris memuja Siwa - dewa perusak dalam Hindu, serta pasangannya Shakthi. Di India utara, hanya pria yang boleh masuk sekte Aghori.
• Setelah Mengikuti Sekte Sesat, Backpacker Cantik Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan Dimakan Kadal
Namun di Bengal, ada perempuan pemuka Aghori yang tinggal di dekat tempat pembakaran jenazah. Namun berebda dengan kaum lelakinya yang telanjang, kaum perempuan Aghori memakai baju.
"Sebagian besar orang takut mati. Tempat pembakaran jenazah menyimbolkan kematian. Itulah titik keberangkatan kaum Aghori. Mereka ingin menantang moral dan nilai-nilai manusia," kata Thakkar.
Jasa sosial
Namun tak semua praktik orang Aghori itu menyeramkan.
Dalam beberapa puluh tahun terakhir, tradisi Aghori mulai bersentuhan dengan gerakan atus utama, dan mereka mulai melakukan layanan penyembuhan kepada pasien lepra.
"Orang Aghori bekerja dengan mereka yang dianggap paling hina di kalangan bangsa manusia," kata Ron Barrett, seorang pakar antropologi budaya dan medis dari Minnesota.
"Klinik lepra misalnya ada di tempat pembakaran mayat, dan mereka tak takut kematian. Dan orang Aghori justru melampaui ketakutan akan penyakit," katanya dalam wawancara dengan Emory Report.
Pasien lepra, banyak yang ditelantarkan keluarga mereka, mendapat perawatan di rumah sakit yang dikelola orang Aghori di kota Varanasi. Pasien menerima berbagai macam terapi, mulai dari metoda pengobatan alternatif Ayurveda, sampai mandi ritual modern.
"Pengobatan dan pemberkatan, digabungkan menjadi satu."
Sebagian orang Aghori sudah menggunakan telpon seluler dan transportasi umum. Semakin banyak yang juga mengenakan baju saat datang ke tempat umum.
• Geram Lagunya Dibuat Kampanye Dukung Prabowo, Rapper Kill the DJ: Yang Tidak Terima Bukan Cuma Saya
Tak ada seks sesama jenis