Terkini Internasional
Kisah Sekte Aghori, Lakukan Ritual Seks di Muka Umum hingga Makan Daging Manusia
Mereka melakukan meditasi, makan, tidur dan melakukan hubungan seksual di tengah upacara kremasi.
Editor: Lailatun Niqmah
Kelompok Kapalika ini memiliki ritual pengorbanan manusia, tetapi sekte ini sudah tak ada lagi.
Tak seperti sekte-sekte Hindu lain yang dikenal, Aghori sangat tak terorganisir.
• Fotografer Tak Sengaja Temukan Suku Terasing, Helikopter yang Ia Naiki Dihujani Panah saat Memotret
Sebagian besar tinggal terpisah dan tak percaya terhadap orang luar.
Mereka bahkan tidak melakukan kontak dengan keluarga mereka sendiri.
Sebagian besar anggota kelompok Aghori berasal dari kasta rendah.
"Kemampuan intelektual mereka beragam. Sebagian kecil sangat tajam, bahkan ada seroang Aghori yang pernah menjadi penasehat raja Nepal," kata Mallinson.
Tak ada kebencian
Manoj Thakkar, penulis buku Aghori: A Biographcal Novel, mengatakan mereka adalah kelompok yang banyak disalah-pahami.
"Orang Aghori adalah orang sederhana yang hidup dengan alam. Mereka tak menuntut apa pun," kata Manoj.
"Mereka melihat semua sebagai manifestasi sesuatu yang agung. Mereka tak menolak atau membenci seseorang atau sesuatu. Itulah mengapa tak membedakan antara daging dari hewan yang disembelih atau daging manusia. Mereka makan apa yang mereka dapat."
Pengorbanan hewan juga merupakan bagian penting dari ritual mereka.
"Mereka menghisap mariyuana dan mencoba untuk tetap sadar diri bahkan dalam kondisi sangat mabuk."
Kelompok kecil
Baik Mallinson dan Thakkar mengatakan hanya ada sedikit yang benar-benar menjalankan ritual dengan sistem Agori.
Mereka mengatakan banyak yang datang ke festival mandi hanya anggota sekte yang tak pernah menjalani inisiasi.