Terkini Nasional
Menkumham Ancam Cabut Status Cuti Bersyarat Pemred Obor Rakyat jika Terbukti Langgar Aturan
Menkumham ingatkan Setiyardi Budiono agar tidak melanggar aturan dalam rencanya menerbitkan kembali tabloid Obor Rakyat.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengungkapkan bahwa jika terbukti adanya pelanggaran aturan yang dilakukan pihak Setiyardi Budiono dalam rencananya hendak menerbitkan kembali tabloid Obor Rakyat, pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham dapat mencabut kembali status cuti bersyarat Setiyardi.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (11/1/2019), hal ini diungkap Yasonna saat ditemui pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-46 PDI-P di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
"Direktur Kamtib (keamanan dan ketertiban) dan Kanwil saya sudah panggil karena dari Facebook saya dapat indikasi dia mau lakukan sesuatunya. Maka saya bilang, kalau macam-macam, masuk. Karena dia masih cuti bersyarat, bisa dicabut," kata Yasonna.
• Tanggapi Rencana Kembalinya Tabloid Obor Rakyat, PWI: Enggak akan Terbit Lagi
Pihaknya mengaku bahwa menghargai sikap Setiyardi yang ingin mengungkapkan pendapat di ruang publik, tetapi ia hanya mengingatkan agar tidak melakukan pelanggaran aturan.
Jika kemudian Setiyardi melakukan tindak pidana, itu berarti dirinya ingin kembali masuk bui.
"Hak dia kami hargai, kalau melakukan hal tidak benar ya sudah, dia mau masuk lagi," sambungnya.
Diketahui bahwa Pemimpin Redaksi Obor Rakyat, Setiyardi Budiono baru saja bebas dari masa tahanan yang telah ia jalani selama delapan bulan penjara.
Setiyardi dibebaskan, namun ia masih berstatus cuti bersyarat.
Diberitakan sebelumnya, kabar soal akan diterbitkannya kembali Tabloid Obor Rakyat dibenarkan oleh Pemimpin Redaksi Obor Rakyat, Setiyardi Budiono.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompas TV dalam acara Kompas Petang, Kamis (10/1/2019), Setiyardi mengaku akan menerbitkan kembali tabloid tersebut lantaran dirinya merasa darah wartawan sudah mengalir dalam dirinya.
"Pertama kalau anda iris kulit saya, keluar darah, darahnya akan tertulis saya itu wartawan memang. Jadi sejak dulu memang saya itu bersama Darmawan, rekan saya di Obor Rakyat, memang kami berdua background-nya wartawan," kata Setyardi.
Ia juga sedikit mengisahkan awal pertemuannya dengan rekan yang membantunya membangun Obor Rakyat, Darmawan Sepriosa.
"Saya kenal Darmawan tahun '98 ketika saya dan Darmawan sama-sama masuk di kantor majalah yang sama, bertahun-tahun profesi kami wartawan," ucapnya.
• Tanggapan Erick Thohir soal Rencana Terbitnya Kembali Obor Rakyat: Hoaks Itu, Stoplah
Setiyardi juga mengatakan bahwa setelah menjalani masa tahanan, maka ia akan kembali menjadi wartawan dengan menerbitkan kembali tabloid Obor Rakyat.
"Jadi kalau sekarang ditanyakan kenapa kami ingin menerbitkan Obor Rakyat, ya setelah selesai dari Pondok Pesantren Cipinang, terus mendapat gelar LC, lulusan Cipinang, ya kami kembali ke khitoh kami sebagai wartawan, dan itu tidak melanggar hukum," ucap Setiyardi.