Terkini Nasional
Tanggapi Rencana Kembalinya Tabloid Obor Rakyat, PWI: Enggak akan Terbit Lagi
Kabar diterbitkannya kembali Tabloid Obor Rakyat ramai diperbincangkan akhir-akhir ini, pihak Persatuan Wartawan Indonesia beri tanggapan.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kabar yang beredar terkait akan diterbitkannya kembali Tabloid Obor Rakyat ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompas TV dalam acara Kompas Petang, Kamis (10/1/2019), ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal Sembiring mengatakan bahwa tabloid tersebut tidak akan terbit lagi.
Menurutnya, tabloid tersebut terlalu bermasalah.
Tak hanya itu, pihak yang akan menerbitkan kembali tabloid tersebut belum memiliki badan hukum.
"Itu enggak akan terbit lagi, karena ini media yang bermasalah, kemudian dia kan juga enggak ada badan hukum," kata Atal.
• Bebas dari Penjara, Setiyardi Ingin Terbitkan Lagi Obor Rakyat yang Lebih Diterima Masyarakat
Berdasarkan keterangan Atal, walau Setiyardi sudah memberikan pernyataan terkait rencananya untuk menerbitkan tabloid tersebut, namun ia yakin bahwa belum ada kesepakatan yang terjadi antara dua petinggi tabloid itu, Setiyardi Budiono dan Darmawan Sepriosa.
"Statement Setiyardi itu, saya tau Setiyardi kan dia dulu pemrednya, kemudian ada Darmawan yang kemarin sudah selesai ya tahanannya. Saya kira di antara mereka pun pasti belum ada kesepakatan untuk menerbitkan ya, saya yakin itu. Saya dapat informasi jadi memang enggak akan terbit itu," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kabar mengenai Tabloid Obor Rakyat yang sempat ramai diperbincangkan pada ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 lalu dibenarkan oleh Pemimpin Redaksi Obor Rakyat, Setiyardi Budiono.
Dikutip dari YouTube Kompas TV dalam acara Kompas Petang, Kamis (10/1/2019), Setiyardi mengaku akan menerbitkan kembali tabloid tersebut lantaran dirinya merasa darah wartawan sudah mengalir dalam dirinya.
"Pertama kalau anda iris kulit saya, keluar darah, darahnya akan tertulis saya itu wartawan memang. Jadi sejak dulu memang saya itu bersama darmawan, rekan saya di Obor Rakyat, memang kami berdua background-nya wartawan," kata Setyardi.
Ia juga sedikit mengisahkan awal pertemuannya dengan rekan yang membantunya membangun Obor Rakyat, Darmawan Sepriosa.
"Saya kenal Darmawan tahun '98 ketika saya dan Darmawan sama-sama masuk di kantor majalah yang sama, bertahun-tahun profesi kami wartawan," ucapnya.
Setiyardi juga mengatakan bahwa setelah menjalani masa tahanan, maka ia akan kembali menjadi wartawan dengan menerbitkan kembali tabloid Obor Rakyat.
"Jadi kalau sekarang ditanyakan kenapa kami ingin menerbitkan Obor Rakyat, ya setelah selesai dari Pondok Pesantren Cipinang, terus mendapat gelar LC, lulusan Cipinang, ya kami kembali ke khitoh kami sebagai wartawan, dan itu tidak melanggar hukum," ucap Setiyardi.
Namun Setiyardi menolak anggapan publik bahwa ia menerbitkan kembali tabloid Obor Rakyat karena bertepatan dengan ajang kontestasi Pilpres 2019.