Terkini Nasional
Alasan Maskapai Naikkan Tarif Tiket Pesawat hingga Warga Pilih Rute Luar Negeri untuk ke Jakarta
Tiket Pesawat sejumlah maskapai mengalami kenaikan. Terkait hal tersebut sejumlah maskapai membeberkan alasannya.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Tarif tiket pesawat diberlakukan bagi sejumlah maskapai dikeluhkan oleh banyak orang.
Pasalnya tarif yang mulai dipsang sejak liburan akhir tahun kemarin tak kunjung turun.
Mahalnya tarif tiket pesawat ini bahkan memunculkan beberapa fenomena baru.
Di Banda Aceh misalnya, untuk bertolak ke wilayah Jakarta atau sekitarnya, banyak warga Aceh yang menggunakan rute penerbangan luar negeri yang tarifnya jauh lebih murah.
Kebanyakan dari warga Aceh, memilih untuk bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia sebelum akhirnya menuju ke Jakarta atau wilayah lain di Indonesia.
Alasan tersebut diambil lantaran penerbangan via Kuala Lumpur tarifnya jauh lebih murah dibandingkan penerbangan domestik (dalam negeri).
Sebagian warga menilai, pilihan itu dapat menjadi solusi untuk perjalanan pribadi agar bisa memangkas biaya yang digunakan.
Dikutip dari TribunSumsel.com, Marketing Sriwijaya Air Palembang Okta Wulandari menjelaskan alasan mengapa sejumlah maskapai menaikkan tarif tiket pesawat.
Untuk maskapai Sriwijaya Air tempatnya bekerja, kenaikan tarif tersebut terjadi lantaran mengikuti aturan dari Garuda Group.
Sriwijaya Air diketahui memang telah menjadi bagian dari Group Garuda Indonesia.
Garuda Group sendiri menerapkan kebijakan penjualan, komisi dan lainnay sesuai dengan kebijakan baru yang telah ditetapkan.
Namun Okta menjelaskan bahwa hal itu tidak terjadi pada maskapai yang ada dalam Garuda Group saja.

• Sejumlah Tokoh di Aceh Komentari Mahalnya Tiket Pesawat di Sana: BBM nya Pakai Minyak Wangi
Hampir semua maskapai juga saat ini menerapkan aturan yang sama.
"Bukan hanya Sriwijaya Air dan Nam Air saja yang menyesuaikan harga tiket tapi maskapai lain juga."
"Jadi kami tidak khawatir kehilangan penumpang karena semuanya juga menyesuaikan tarif," katanya Jumat (11/1/2019).