Pimpinan KPK Diteror
Terkait Teror terhadap Pimpinan KPK, Tito Karnavian: Ada Beberapa Petunjuk Menarik
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi tanggapan terkait kasus pengiriman teror bom kepada dua pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M. Syarif.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi tanggapan terkait kasus pengiriman teror bom kepada dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Laode M. Syarif.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompas TV dalam acara Kompas Malam, Jenderal Tito Karnavian mengusulkan agar pihak KPK dan pihak kepolisian membuat sebuah tim gabungan, Kamis (10/1/2019).
Tim gabungan tersebut nantinya akan bertugas untuk mengusut tuntas kasus pengiriman teror tersebut.
Pembentukan tim gabungan tersebut juga dilakukan agar kasus ini dapat terselesaikan secara transparan.
Ia berharap agar kasus pengiriman teror bom tersebut dapat segera terselesaikan.
• Tanggapi Kasus Teror Bom pada Pimpinan KPK, AHY Desak Jokowi untuk Ungkap Pelaku
Tak hanya itu, terkait perkembangan penyelidikan kasus teror bom di dua kediaman pimpinan KPK tersebut, ia mengatakan bahwa para penyidik telah menemukan petunjuk yang cukup menarik terkait teror tersebut.
Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait temuan menarik tersebut.
"Saya pun langsung koordinasi dengan Pak Agus Rahardjo dengan Pak Laode, bahkan dari hari pertama saya sudah perintahkan Pak Kapolda, bila mungkin KPK bentuk tim yang bergabung dengan kita untuk ungkap kasus ini, supaya penanganan kasusnya bisa benar-benar transparan. Dan kita berdoa ya mudah-mudahan cepat terungkap. Ada beberapa petunjuk yang menarik," terang Jenderal Tito.
Dikabarkan sebelumnya, rumah Ketua KPK Agus Raharjo di Perum Graha Indah Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi ditemukan tas warna hitam berisi diduga bom rakitan jenis high explosive pada Rabu (9/1/2019).
Berdasarkan informasi yang diterima TribunWow.com, diduga bom rakitan jenis high explosive itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB.
Mulanya, anggota polisi Aipda Sulaeman melihat tas hitam digantung di pagar depan rumah Ketua KPK Agus Raharjo pada pukul 05.30 WIB.
Setelah itu, Aipda Sulaeman membuka pintu gerbang rumah sambil menunggu sopir tiba.
Selang dua menit, sopir datang untuk menjemput Agus Raharjo di kediamannya.
• Tanggapi Kasus Teror Kediaman Pimpinan KPK, Antasari Azhar: Bertobatlah Mereka
Saat itu, posisi mobil Innova yang dikendarai sopir berada di luar rumah, sementara di garasi ada mobil Camry.
Kemudian, mobil Innova dimundurkan agar dapat mengeluarkan mobil Camry yang ada di dalam garasi.