Pimpinan KPK Diteror
Terkait Teror terhadap Pimpinan KPK, Tito Karnavian: Ada Beberapa Petunjuk Menarik
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi tanggapan terkait kasus pengiriman teror bom kepada dua pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M. Syarif.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
Selanjutnya, Aipda Sulaeman memeriksa tas hitam itu dan menemukan barang yang diduga rangkaian bom.
Melihat barang yang diduga rangkaian bom, Aipda Sulaeman segera mengamankan tas itu ke rumah sebelah.
Kemudian, dirinya bersama anggota Polri satuan Gegana Bripka I Nyoman Ardana melakukan penjinakan bom dengan cara melepas baterai dan detonator yang berfungsi sebagai pemicu ledakan.
Barang bukti yang diduga bom yang telah diamankan berupa pipa paralon, detonator, sikring, kabel warna kuning, biru, oranye, palu ukuran 7 cm.
Lalu, ada juga serbuk yang diduga semen putih, baterai Panasonic Neo 9 Voll bentuk kotak dan tas berwarna hitam.
Hal tersebut sudah ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Sementara mengutip dari Warta Kota, penjaga rumah Ketua KPK Agus Raharjo, Eman mengatakan penemuan benda mencurigakan diduga mirip bom itu disangkutkan di pagar.
"Iya, saya yang lihat pertama kali itu (benda mirip bom). Ditaruh dalam keadaan tersangkut dengan posisi menjorok ke dalam garasi pagar rumah," kata Eman, Rabu (9/1/2019).
• Pimpinannya Diteror, KPK: Kami Tidak Takut
Melihat benda mencurigakan berupa tas itu, ia lalu mengecek, dan di dalamnya ternyata berisi paralon, paku, kabel, baterai, dan serbuk.
"Saya langsung lapor, telepon ke polsek setempat," katanya
Ditanya lebih jauh, Eman tak mau banyak bicara, dan langsung bergegas kembali masuk ke dalam rumah.
"Sudah, polisi sudah pada datang, lagi tangani. Sudah ya mas, itu sudah saya sampaikan ke kepolisian, segitu aja ya," tuturnya.
Feri, warga yang tinggal di depan rumah Ketua KPK Agus Raharjo mengatakan, penemuan benda mencurigakan itu terjadi sekitar pukul 05.30.
Saat itu, dirinya hendak keluar rumah, dan polisi sudah ramai.
"Ya sekitar pukul 05.30 ramai bangat, ada Tim Gegana juga. Diduga bom itu ditemukan di tas hitam, posisi digantung di pagar rumah Pak Agus. Saya enggak tahu bentuk persisnya, soalnya steril," bebernya.
(TribunWow.com)