Agenda Presiden
Jokowi Bicarakan Cara Turunkan Harga Beras secara Drastis: Tapi Petani Jadi Rugi
Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) stok beras yang sangat banyak yang dimiliki Perum Bulog dimanfaatkan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Keseimbangan antara harga produksi dengan harga pasar tetap harus dijaga supaya menguntungkan, baik bagi petani maupun masyarakat," tulis @jokowi.
Sementara itu, mengutip Kompas.com, Jokowi juga mengungkapkan permintaannya kepada Bulog untuk bisa menjaga stok beras sehingga keseimbangan harga itu terjaga.
• Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas Kasus Teror terhadap Pimpinan KPK: Kejar dan Cari Pelakunya
"Menjaga stok seperti itu yang saya kira sangat bagus sekali. Artinya kita menjaga keseimbangan, jangan sampai petani senang masyarakat enggak senang. Jangan sampai masyarakat senang, petani enggak senang. Kita menjaga keseimbangan, stok ini menjaga keseimbangan agar harga betul-betul terkendalikan dengan baik," ujar Jokowi usai mengunjungi gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019).
Selain itu, Jokowi juga meminta agar Bulog lebih giat menyelenggarakan operasi pasar supaya stok beras di gudang dapat berkurang.
"Kenapa ini dilakukan operasi pasar? Agar stok di Bulog semakin berkurang, sehingga pada saat panen raya nanti serapan Bulog terhadap gabah dari petani bisa dilakukan secara besar-besaran," kata Jokowi.
Sementara itu, terkait kebijakan impor beras, Jokowi memaparkan, hal itu dilakukan hanya jika produksi dalam negegi tidak dapat memenuhi kebutuhan.
"Itu masalah produksi, kalau tidak cukup ya harus ditutup dengan kegiatan impor. Kalau enggak harganya pasti akan naik, inilah fungsi Bulog," terangnya.(TribunWow.com)