Agenda Presiden
Jokowi Bicarakan Cara Turunkan Harga Beras secara Drastis: Tapi Petani Jadi Rugi
Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) stok beras yang sangat banyak yang dimiliki Perum Bulog dimanfaatkan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) mengecek stok beras di gudang milik Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (10/1/2019) pagi.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Jokowi melalui akun Twitter @jokowi, Kamis (10/1/2019).
Tampak Jokowi bersama rombongan berdiri di tengah tumpukan berkarung-karung beras.
Melalui caption, Jokowi memaparkan bahwa stok beras mencapai 2,1 juta ton.
• Berdiri di Dekat Rumah Jokowi, Posko PDIP dan Posko BPN Prabowo-Sandi Nyaris Berhadapan
Ia menjelaskan, stok sebanyak itu dimanfaatkan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Jokowi juga menuliskan, mudah untuk menurunkan harga beras secara drastis.
Yang perlu dilakukan tinggal menggelontorkan stok beras yang dimiliki Bulog ke pasar.
Namun, jelasnya, jika hal tersebut dilakukan maka petani yang akan dirugikan.
Untuk itu, jelas Jokowi, kestabilan harga pasar itu harus dijaga.
• Detik-detik Jokowi Hentikan Pidato di Acara Ultah PDIP ke-46
"Begini tumpukan beras di gudang milik Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, seperti yang terlihat pagi tadi.
Awal tahun ini, persediaan beras kita benar-benar banyak.
Biasanya di akhir Desember sekitar 700-800 ribu ton, sekarang stok kita 2,1 juta ton. Lebih dua kali lipat.
Stok beras sebesar ini dimanfaatkan untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan harga beras di pasaran, seperti operasi pasar yang dilakukan Bulog secara serentak di seluruh Indonesia mulai 3 Januari lalu yang efektif menjaga harga beras di tingkat masyarakat.
Sebenarnya mudah saja kalau mau menurunkan harga secara drastis, tinggal gelontorkan semua stok beras ke pasar.
Tapi, petani jadi rugi. Mereka menjerit karena harga beras terlalu murah.