Breaking News:

Terkini Daerah

Panitia Pasrah Acara Ahmadiyah Dibubarkan Puluhan Orang, Polisi Bantah Ikut Membiarkan Massa

Didampingi polisi dan TNI, puluhan orang yang mengaku gabungan dari 27 ormas di Bandung, membubarkan sebuah acara Jamaah Ahmadiyah.

Editor: Astini Mega Sari
JULIA ALAZKA UNTUK BBC NEWS INDONESIA
Sebuah acara Ahmadiyah di Bandung dibubarkan massa, Sabtu (5/1/2019) 

"Tidak.. tidak.. justru polisi menjaga. Kalau membiarkan, mungkin mereka sudah menggeruduk masuk, (mereka) sudah mengancam membubarkan. Tidak, kita jaga," kata Irman.

Ia menegaskan, polisi bekerja untuk mencegah bentrokan antara kedua belah pihak.

Menurutnya, acara berakhir satu setengah jam lebih cepat dari yang dijadwalkan, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kota Bandung dan didampingi polisi dan TNI.

Buntut Penggeledahan Kantor KNPB di Mimika, Pihak Organisasi dan Kepolisian Saling Lempar Tudingan

Polisi, lanjut Irman, menghargai kesepakatan itu dan bertugas mengamankan.

"Kesepakatannya pukul 10.30 selesai, nah kalau begitu kita jaga supaya tidak ada apa-apa. Massa yang keluar tidak dianiaya dan tidak terjadi bentrok fisik. Kan polisi sudah melakukan (pengamanan), itu menghargai hasil kesepakatan," katanya.

Suasana sempat memanas ketika beberapa orang melontarkan ujaran-ujaran kebencian dan kata-kata kasar.

Seorang jurnalis, Rio Tuasikal, nyaris jadi korban kekerasan massa saat mendokumentasikan seseorang yang berkata kasar. Ia sempat ditarik oleh lima orang pengunjuk rasa dan dipaksa menghapus gambar.

Namun Rio berhasil meloloskan diri masuk ke barikade polisi dan mendapat pengamanan.

"Massa sedang marah. Jadi ketika lagi ambil video dan mengarahkan ke mereka, mereka marah. Percuma juga berdebat tentang Undang-undang Pers. Kepikiran pertama harus menyelamatkan diri dengan menembus barikade polisi," katanya.

Ketua JAI Bandung Tengah, Mansyur Ahmad mengatakan, pihaknya memang tidak melakukan perlawanan.

Soal Award Kebohongan, Wasekjen Demokrat: Nanti PSI Berubah Nama Jadi Partai Sensasi Indonesia

Betapa pun, katanya, acara sempat berlangsung, namun diperpendek. "Dipadatkan agar acara bisa selesai pukul 10.30 WIB, sesuai yang dituntut perwakilan massa."

"Saya minta kalau bisa selesai pukul 11.00, tapi mereka bilang tak bisa, harus bubar pukul 10.30," ungkapnya.

Acara itu, menurut Mansyur, juga dihadiri sejumlah orang yang bukan anggota JAI. Menurutnya, sekitar 100 orang menghadiri peluncuran buku tersebut.

Mansyur membantah anggapan bahwa buku Haqiqatul Wahy itu merupakan kitab suci kedua Jemaat Ahmadiyah setelah Tadzkiroh seperti yang dituduhkan massa aksi.

"Itu fitnah. Ini hanya salah satu buku yang penting tentang wahyu," bantah Mansyur.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2/3
Tags:
BandungAhmadiyahPolisi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved