Breaking News:

Cerita Selebriti

Istri Meninggal di Tsunami Banten, Begini Cara Ade Jigo Jelaskan pada Anak soal Keberadaan Bundanya

Bencana Tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018, menyisakan duka bagi Komedian Ade Jigo yang kehilangan istrinya, Meyuza.

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Claudia Noventa
Instagram @meucha/adejigo
Ade Jigo dan istrinya, Meyuza (kiri), anak-anak mereka, Raafi dan Falah 

Saat gelombang pasang menerjang, dirinya sempat memboyong anaknya hingga dirinya ditemukan di gorong-gorong pembuangan air kolam renang.

"Saya dapat tali agar bisa pegangan dan bernafas, anak saya angkat duluan, dan saya lemas, anak saya lemas (usai bertahan dari terjangan gelombang). Ternyata itu saya berada di gorong-gorong pembuangan air kolam renang," ungkap Ade dalam wawancara via telepon dengan TVOne, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (23/12/2018).

Ade Jigo mengungkapkan bahwa ia sempat terjebak di gorong-gorong tersebut selama dua menit.

 Tinjau Lokasi Tsunami, Kapolri Ingin Lihat Langsung Dampak Kerusakan dan Koordinasi di Sana

"Kami terjebak selama dua menit. Ada orang yang buka pintu (gorong-gorong), saya selamat," ucap Ade.

Setelah itu, dirinya lantas mencari anaknya yang lain serta istrinya.

"Anak saya dua yang ikut, yang satu digendong saya. Sampai saya tenang, minum dulu, baru saya mulai mencari anak dan istri saya. Pas saya cari pertama ke klinik, ternyata anak saya dan mbaknya (pengasuh) ada di klinik," tutur Ade.

Selang beberapa jam, Ade Jigo baru menyadari bahwa istrinya juga berada di klinik.

Namun nahas, Istrinya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Saya sampai di klinik jam satu (dini hari), di klinik juga sempat mati lampu, setelah lihat saya ada satu jenazah di belakang, ternyata itu jenazah istri saya," ujar Ade dengan suara lirih.

Karena pada saat itu kondisi Ade masih cukup lemas, ia meminta pengasuhnya untuk melihat siapa korban meninggal di klinik itu.

"Saya belum siap, saya minta tolong mbak (pengasuh) saya, 'mbak tolong cek di belakang ada jenazah, itu siapa? Kalau kenal kabarin saya ya', mbak sama sekuriti dibawa ke belakang," ujarnya.

Tidak lama setelah itu pengasuh berteriak kemudian pingsan, Ade yang mendengar teriakan itu menyadari bahwa jenazah yang ada di klinik tersebut memang almarhum Meyuza.

Prakiraan Cuaca 5 Januari 2019 di Sejumlah Provinsi Indonesia, Sebagian Berpotensi Angin Kencang

"Ternyata informasi dari sekuriti, dibawa sama warga itu jam setengah sebelas malam, karena kejadiannya jam setengah 10 malam. Itu jam setengah sebelas malam diantar warga ke klinik. Cuman enggak tahu posisinya dimana enggak saya tanyakan dan si mbak di jam setengah 12 diantar warga ke klinik, saya jam setengah 1 diantar warga ke situ (klinik)," katanya.

Melihat anak-anaknya sangat tegar, Ade merasa harus lebih tegar saat mengetahui ditinggal sang istri untuk selama-lamanya.

"Keterangan dari dokter yang memvisumnya katanya kelamaan di air, karena kebetulan istri saya enggak bisa berenang. Dia jadi kebanyakan minum air laut jadi enggak kuat," katanya.

Jenazah istrinya telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Endikat Ilir, Gumay Talang, Lahat, Sumatera Selatan pada Senin (24/12/2018).(TribunWow.com)

Tags:
Ade JigoPengungsi Tsunami Banten dan LampungYouTube
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved