Pilpres 2019
Demokrat Belum Sumbang Dana Kampanye, Jansen Sitindaon: Tak Ada Komitmen di Internal Partai Koalisi
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon angkat bicara soal polemik sumbangan dana kampanye dari partai koalisi pengusung Prabowo -Sandiaga.
Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon angkat bicara soal polemik sumbangan dana kampanye dari partai koalisi pengusung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan Jansen Sitindaon saat menjadi narasumber dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (2/1/2019).
Jansen Sitindaon menanggapi pemberitaan yang menyebutkan bahwa PAN, PKS dan Demokrat belum menyumbang dana kampanye kepada pasangan Prabowo-Sandiaga.
• Serahkan LPSDK, Berikut Besaran Dana Kampanye Tim Prabowo-Sandiaga
Hal itu berawal dari pernyataan Sandiaga Uno yang menyebut partai pendukung koalisinya belum memberikan sumbangan dana.
Jansen Sitindaon menegaskan, tidak ada kesepakatan di internal partai koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga soal sumbangan dana kampanye.
"Pertama, tidak ada komitmen di internal partai koalisi Pak Prabowo-Sandi, partai pengusung itu menyumbang dana kampanye, itu dulu. Jadi tidak ada komitmen terkait itu," ujar Jansen Sitindaon.
Lebih lanjut, Jansen Sitindaon mengatakan pihaknya merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), yang menyebut ada tiga jenis dana kampanye.
"Jadi bukan hanya uang cash saja, seperti yang selama ini ada dipikiran publik. Ada juga model yang kedua barang, dan ketiga jasa," kata Jansen Sitindaon.
Partai Demokrat, kata Jansen, sudah memberikan kontribusi besar kepada pasangan Prabowo-Sandiaga, baik itu berbentuk barang atau jasa.
"Terkait untuk pemenangan Pak Prabowo-Sandi ini sudah ada ribuan baliho misalnya, spanduk, poster dari caleg-caleg Partai Demokrat kader-kader Partai Demokrat yang mendampingkan foto wajah dirinya itu dengan foto pak Prabowo-Sandi, itu kan bentuk barang itu," jelas Jansen Sitindaon.
"Kalau kemudian itu juga harus dilaporkan sehingga ada nilai uangnya, boleh, nanti bisa dilihat terkait itu," imbuh dia.
• Kata PKS dan Demokrat soal Belum Sumbang Dana Kampanye untuk Prabowo-Sandi
Dirinya mengatakan partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi memang terbuka dan transparan.
Di sisi lain, Jansen menegaskan persoalan sumbangan dana kampanye tetap membuat partai koalisi tetap solid.
"Bagi kami, ini tidak akan mengganggu soliditas, kekompakan koalisi Pak Prabowo-Sandi," tandas Jansen.
Simak video selengkapnya:
Sebelumnya diberitakan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2018) untuk menyerahkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Bendahara BPN Thomas Djiwandono memaparkan jika dana kampanye yang telah terkumpul adalah Rp54 miliar.
"Jumlah total dari BPN Prabowo-Sandi saat ini diangka Rp54 miliar. Kalau di-breakdown tentu yang paling banyak adalah Pak Sandi sekitar 70-an persen, setelah itu Pak Prabowo di sekitar 30 persen," ujar Thomas.
Thomas mengatakan, pihaknya juga menerima sumbangan dari perseorangan dengan jumlah nominal sebesar Rp150 juta.
Selain itu, ada pula sumber dana lain yang berasal dari penggalangan kepada masyarakat.
"Dana penggalangan itu saat ini, per kemarin itu Rp3,5 miliar tapi itu tidak temasuk di dalam rekening BPN, itu istilahnya masih kelompok," tutur Thomas.
Sebelumnya, laporan dana kampanye juga sudah disampaikan oleh Sandiaga Uno.
Namun, dari angka itu, Sandiaga menuturkan, partai pendukung koalisinya, yaitu Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat, belum memberikan sumbangan dana.
"Karena mungkin fokus mereka adalah Pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan Pileg mereka," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid At Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.
• KPU dan Bawaslu Sempat Panik Ada Kabar Surat Suara Sudah Tercoblos, Ini Kronologi dan Temuannya
Tanggapan PKS
Pernyataan Sandi ini lantas mendapatkan respon dari partai koalisi yang mendukungnya.
Misalnya saja Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang membenarkan jika partainya belum memberikan sumbangan dana kampanye.
Namun, terang Mardani, PKS telah menyumbang hal lain selain dana, yaitu bekerja untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
"Semua partai pendukung sudah bekerja dan memang tidak dalam bentuk sumbangan dana kampanye karena kebanyakan digabung dengan kegiatan partai," tutur Mardani, Selasa (1/1/2019).
Menurut Mardani, PKS, PAN, dan Demokrat telah membantu memenangkan Prabowo-Sandi dengan memasang alat peraga kampanye dan juga biaya sosialisasi di sejumlah daerah.
"Kita menikmati semua proses dan bahagia dengan kampanye Prabowo-Sandi. Kebanyakan memang dalam bentuk APK dan biaya sosialisasi. PKS sudah memasang APK di 80 daerah pemilihan se-Indonesia," terangnya.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)