Breaking News:

Tsunami di Banten dan Lampung

Produser Seventeen Ceritakan Awal Mula Kesuksesan Band di Tahun 2004 hingga Berpisah karena Tsunami

Berikut kisah sukses Seventeen menurut Dendi Reynando sejak tahun 2004 hingga kini tiga personel telah tiada akibat bencana tsunami di Banten.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Bobby Wiratama
Instagram/@ifanseventeen - @dreynando
Seventeen dan produsernya Dendi Reynando 

TRIBUNWOW.COM - Dendi Reynando pemilik Mahakarya Group yang menjadi produser grup band Seventeen menceritakan kisah awal mula dirinya bertemu para personel hingga kini ditinggalkan oleh mereka akibat bencana tsunami di Banten.

Dendi menceritakan kisahnya melalui akun Instagram @dreynando pada Selasa (25/12/2018).

Dalam unggahannya, Dendi mengawali cerita dengan pertemuannya dengan Herman pada September 2004 di outlet distro yang ia miliki di Yogyakarta.

Lantaran saat itu tengah hujan, Herman jadi menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan Dendi hingga akhirnya Dendi tahu jika Herman personel Seventeen dan ia langsung tertarik untuk bertemu personel yang lain.

Dendi pun dikenalkan dengan personel dan kru Seventeen, seperti Bani, Andi, Yudhy, Resa dan Doni.

Mantan Personel Seventeen Uki Daud Ungkapkan Kisah Herman Sikumbang Ciptakan Lagu Kemarin

(1-3) Dendi Reynando produser Seventeen mengungkapkan kisah kesuksesan Seventeen sejak awal bertemu tahun 2004
(1-3) Dendi Reynando produser Seventeen mengungkapkan kisah kesuksesan Seventeen sejak awal bertemu tahun 2004 (Instagram/@dreynando)

Karena tertarik dengan kepribadian para personel serta mimpi-mimpi mereka, Dendi memutuskan untuk meng-endorse Seventeen dengan brand pakaian yang ia miliki.

Resa sebagai manajer Seventeen saat itu malah mengajak Dendi untuk bergabung dengan Seventeen mempersiapkan album keduanya.

Dendi yang tahu Seventeen butuh investor segera membuat rencana untuk album kedua yang kemudian ia presentasikan kepada investor yang mau menghantarkan mereka ke label musik.

Setelah mendapat investor, Dendi resmi bergabung dengan Seventeen dan berbagi tugas dengan Resa.

Video Cover Lagu Kemarin Ciptaan Herman Sikumbang Dibawakan Mantan Personel Seventeen Duo Aviwkila

Aktivitas promo album kedua Seventeen sempat terhenti dengan adanya bencana gempa bumi yang melanda Yogyakarta pada tahun 2006.

Seventeen pun kembali ke Yogyakarta untuk mengevakuasi keluarga dan pemulihan.

Di masa-masa sulit itu, Doni sebagai vokalis memutuskan untuk hengkang hingga membuat orang-orang pesimis lantaran Doni adalah pencipta lagu hits dalam dua album yang sudah dirilis.

(4-6) Dendi Reynando produser Seventeen mengungkapkan kisah kesuksesan Seventeen sejak awal bertemu tahun 2004
(4-6) Dendi Reynando produser Seventeen mengungkapkan kisah kesuksesan Seventeen sejak awal bertemu tahun 2004 (Instagram/@dreynando)

Dendi masih ingat satu musik produsernya sampai menyarankan agar Seventeen bubar saja karena lagu ciptaan personel lain tidak ada yang bisa mendongkrak kelanjutan Seventeen.

Masih Berduka Ditinggal Suami, Istri Bani Seventeen: Bantal Masih Bau Kamu, Buka Lemari Ada Bajumu

Meski demikian, Herman, Bani, Andi, dan Yudy tetap bersemangat untuk mencari vokalis baru hingga akhirnya mereka dipertemukan dengan Ifan dengan kepribadian yang luar biasa menyenangkan dan membangkitkan semangat Seventeen.

Perpaduan kerjasama antara personel lama dengan Ifan pun menghasilkan lagu-lagu yang indah.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
SeventeenDendi ReynandoTsunami di Banten dan LampungTsunami Selat Sunda
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved