Tsunami di Banten dan Lampung
Kondisi Pengungsi Empat Hari sejak Tsunami, Tidur di Gunung, Terserang penyakit hingga Hadapi Banjir
Berikut kondisi pengungsi di sejumlah daerah yang TribunWow.com rangkum, Tidur di Gunung hingga Hadapi Banjir.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Jumlah korban dari terjangan tsunami di Banten dan Lampung Selatan terus bertambah.
Dilansir TribunWow.com dari TribunLampung, Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan per Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, data korban meninggal bertambah menjadi 430 orang.
"Update H+4, pada hari ini, Rabu 26 Desember 2018, tercatat total 430 korban meninggal," ujar Sutopo saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).
Korban meninggal paling banyak tercatat di Kabupaten Pandeglang yaitu 290 korban.
Lalu di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, tercatat 113 korban jiwa.
• Longsoran Erupsi Anak Gunung Krakatau Seluas Lapangan Bola, Diduga Jadi Penyebab Tsunami
Sedangkan, di Kabupaten Serang, Banten, tercatat ada 25 korban meninggal dunia.
Sutopo mengatakan, jumlah korban tersebut menurun sejak kemarin.
Hal itu disebabkan ada data korban yang tercatat dua kali.
"Untuk Serang jumlah korban kalau kemarin 29, kalau hari ini 25, beda 4 orang ternyata dobel karena antara Serang dan Pandeglang, yaitu di Kecamatan Sinangka dan Carita berbatasan. Jadi ada korban yang didata di Serang, ada juga yang di Pandeglang," imbuh Sutopo.
Telah empat hari sejak tsunami berlangsung, berikut kondisi pengungsi di sejumlah daerah yang TribunWow.com rangkum:
1. Trauma, Pilih Tinggal di Ruko
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta, banyak dari pengungsi di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten yang terpaksa mengungsi di pelantaran rumah toko setelah tsunami menerjang.
Satu di antara ratusan pengusngsi yakni Samirah (58), warga Kecamatan Labuan yang rumahnya di bibir pantai.
Ia menuturkan takut kembali ke rumahnya lantaran ada kabar air laut yang pasang.
"Masih takut balik ke rumah. Apa lagi kemarin banyak kabar air pasang. Rela-relain aja di sini," ujar Samriah di Posko Krakatau, Rabu (26/12/2018).
• 4 Hari Setelah Tsunami Selat Sunda, Erupsi di Gunung Anak Krakatau Masih Terus Berlangsung