Pengaturan Skor
Andi Darussalam Akui Pengaturan Skor Tak Mudah, Kecuali Dilakukan oleh Orang-orang Tertentu
Andi Darussalam disebut terlibat dalam pengaturan skor. Namun ia secara tegas membantah. Menurutnya pengaturan skor tidak mudah kecuali oleh pihak ini
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Ada satu dua, saya juga bisa apa, kalau kita bisa lihat, pertama tim itu harus baik kualitas, punya pemain berkualitas, baru kita berfikir, bagaimana wasit mempunyai pertandingan dengan benar." terangnya.
Ia lantas menjelaskan alasan mengapa ada klub yang sangat mudah untuk didekati dan terlibat pengaturan skor.
"Kan kualitas itu kita jaga. Kalau pemainnya Liga 1 gaji pemain cuma Rp 5 juta pasti gampang (terpicu), kalau gaji Rp 20 juta pasti kebutuhan mereka terpenuhi," ucapnya.
• Disebut dalam Praktik Pengaturan Skor, Begini Reaksi Andi Darussalam saat Dengar Rekaman Percakapan
Menurut Andi, sebenarnya julukan mafia yang diberikan untuk pihak yang melakukan pengaturan skor tidak tepat.
"Mafia itu tidak ada, jadi individu yang punya pengaruh di PSSI baru mereka datang. Tapi karena yang datang dua-tiga klub klub disebut mafia," tambahnya.
Andi bahkan mengakuin dirinya mengenal orang-orang yang belakangan terlibat pengaturan skor.
"Semua ini seperti adik-adik saya, tidak ada yang saya tidak kenal, bandar diluarpun saya kenal. saya pun dialog dengan mereka.
Andi kembali menjelaskan bahwa dirinya banyak mengetahui masalah pengaturan skor terutama termasuk saat pertandingan AFF 2010.
Pada saat itu, Timnas Indonesia kalah 3-0 dari Malaysia yang kemudian membuat berbagai pihak menyalahkan dirinya beserta jajarannya.

Namun Andi mengungkapkan bahwa mendapatkan keterangan dari rekannya orang Malaysia yang memberikan penjelasan mengapa Malaysia bisa menang dalam Piala AFF 2010 lalu.
"Setahun setelah itu, saya bertemu dengan ini orang-orang Malaysia. Saya coba tanya pada mereka.
Kata mereka, 'Bang, waktu itu, kalau kita tak mainkan Bang, kita tidak mungkin menang Bang, karena kita sudah kalah 5-0 di Jakarta'," terang Andi.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya mengetahui dalang dibalik pengaturan skor tersebut, namun tidak akan membeberkannya.
"Di situ saya terus berpikir, siapa orang yang bisa masuk waktu itu, ah, saya enggak perlu cerita, tapi kalau nanti Pak Kapolri tanya, saya akan jelaskan." tegasnya.
Ia mengaku hanya akan membeberkannya kepada institusi resmi demi persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.