Pengaturan Skor
Andi Darussalam Akui Pengaturan Skor Tak Mudah, Kecuali Dilakukan oleh Orang-orang Tertentu
Andi Darussalam disebut terlibat dalam pengaturan skor. Namun ia secara tegas membantah. Menurutnya pengaturan skor tidak mudah kecuali oleh pihak ini
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Saya kenal, semua seperti adik saya, yang baik yang busuk, seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," ujar Andi disambut tepuk tangan penonton.
Andi menurutkan bahwa dirinya paham betul bagaimana permainan-permainan yang biasa dilakukan dalam pengaturan skor.
Namun ia menegaskan bahwa tidak akan membeberkan keterangan apapun kecuali kepada pihak berwajib.
"Ya, tapi saya tidak akan memberikan penjelasan secara detail di tempat ini, apabila institusi resmi memanggil saya untuk dimintai keterangan, insya Allah saya akan hadir," jelasnya.
Institusi yang dimaksud Andi juga tidak hanya pihak kepolisian.
• Kapolri Pimpin Langsung Satgas Pengaturan Skor, Najwa Shihab: Mari Kita Kawal
"Institusi resmi itu kepolisian, Menpora, PSSI, karena biar bagaimanapun juga, PSSI sebuah family football itu patut didorong, bukan dibiarkan begini saja, apakah PSSI bisa apa? PSSI berusaha," jelas Andi.
"Tapi kan yang di dalam juga harus bersih juga kan," lanjutnya.
Namun menurut Andi, dari dalam PSSI juga tidak bersih dari praktik-praktik seperti itu.
"Maaf kalau saya katakan, rasanya enggak bersih, tapi kita dorong, ketua umum PSSI, pengurus PSSI," kata Andi.
Berkaitan dengan keterangan dari Bambang Suryo yang menyebutkan nama-nama mafia yang terlibat pengaturan skor, Andi mengaku tidak terkejut.
"Enggak, buat apa saya terkejut, biasa saja saya dengernya itu. (Sejak dulu seperti itu) Iya, banyak lah nama ini, tetapi kan harus ada pembuktian," terangnya.

Andi juga menuturkan bagaimana solusi yang diambil untuk memecahkan masalah persepakbolaan di Indonesia.
"Saya melihat bahwa pertama ada kerjasama. Kalau klub tidak minta tolong dengan Exco tidak mungkin (permainan skor) ini terjadi.
Jadi semua ini kita punya keterlibatan secara langsung maupun tidak langsung. Ya kita coba mawas diri lah, kalau saya dituduh, memangnya saya menjajakkan diri saya, kan tidak, mereka yang datang minta tolong," katanya.
Andi juga menuturkan bahwa sampai sekarang masih ada pihak yang datang untuk meminta bantuan kepadanya.