Terkini Daerah
Cari Otak Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas, TNI Lakukan Hal Ini dan Hukuman jika Anggota Terlibat
Ini langkah yang dilakukan utnuk mencari siapa pelaku yang melakukan penyerangan dan pembakaran polsek Ciracas. dan hukuman jika anggota TNI terlibat.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ia mengatakan tim gabungan juga melakukan penyelidikan satu di antaranya melalui pengamatan CCTV.
"Sampai saat ini, kami masih bekerja dengan cepat, sehingga kami bisa dapatkan informasi dengan cepat dan kami umumkan. Dengan massa yang begitu banyaknya, kemudian filmnya juga gelap," sambungnya.
"Kami berikan data itu kepada seluruh komandan satuan yang ada di wilayah Jakarta, untuk mengecek apakah ada indikasi keterlibatan anggota-anggota TNI dalam penyerangan Polsek Ciracas itu," ucap Kristomei.
"Ya kalau bisa hari ini, ya hari ini. Besok, ya besok. Masyarakat mohon bersabar, biarkan tim bekerja. Kami tidak bisa berspekulasi," tutupnya.
• TNI Bantah Tudingan KKB yang Sebut Pihaknya Lakukan Serangan Bom hingga Tewaskan Warga Sipil
Hukuman jika TNI terlibat
Kristomei menuturkan, tak segan-segan akan pelaku akan terancam penjara dan kehilangan pekerjaan jika benar melakukan aksi tersebut, dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com.
"Pasti dong (kena pidana militer), harus peradilan militer. Ini lebih berat, saya pastikan lebih berat," ujar Kristomei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/12/2018).
Kristomei mengungkapkan sejumlah sanksi menunggu anggota yang terbukti melakukan pidana.
"Jadi saya minta bantuan masyarakat apabila ada yang mengetahui jika ada anggota TNI yang melakukan perusakan, laporkan kepada kami. Nanti kita usut," tegas Kristomei.
• Video Viral TNI Bantu Ibu Melahirkan di Pedalaman Papua saat Gerimis, Potong Ari-ari Pakai Sangkur
Tanggapan Wiranto
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menuturkan tak perlu ada mediasi antara TNI dan Polri.
Hal itu karena ia menilai masing-masing atasan atau komando telah menyatu.
"Ya mediasinya (lewat) saya aja. Enggak usah cari orang lain. TNI Polri itu sudah menyatu kok. Saya katakan yang terjadi kan hanya oknum. Untuk apa dimediasi lagi, untuk apa?
Masing-masing punya komandan, punya panglima, punya pimpinan teratas, di sini sudah sama-sama satu," kata Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Ia menambahkan, Polri dan TNI merupakan alat negara yang sama-sama bertugas untuk menjaga keamanan negara.