Terkini Daerah
Cari Otak Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas, TNI Lakukan Hal Ini dan Hukuman jika Anggota Terlibat
Ini langkah yang dilakukan utnuk mencari siapa pelaku yang melakukan penyerangan dan pembakaran polsek Ciracas. dan hukuman jika anggota TNI terlibat.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pelaku terkait kasus perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas yang terjadi Selasa (11/12/2018) lalu, hingga kini masih menjadi misteri.
Dalam laporan orang tua Iwan (pelaku pengeroyokan anggota TNI), warga yang rumahnya menjadi penyerangan oknum tak dikenal sebelum insiden Polsek Ciracas, mengaku mendengar mereka menyebutkan diri sebagai anggota TNI.
"Jadi pas mereka nyerang rumah saya, dia bilang TNI tapi enggak pakai seragam," ujar Surta, saat didatangi tim Tribunnews.com, Kamis (13/12/2018).
Selain itu, warga juga mengaitkan dengan pelaku perusakan Polsek Ciracas adalah TNI, lantaran postur tubuh hingga teriakan 'komando' yang bersahutan.
Warga sekitar kejadian menyebut sebagian besar penyerbu berbadan tegap, berambut cepak, memakai kaus yang ada busanya di lengan.
• Soal Dugaan Anggota TNI Terlibat Perusakan dan Pembakaran Polsek Ciracas, LBH: Hukum Harus Seimbang
Selain itu mereka juga sering berteriak, "Komando!,".
Atas laporan itu, ini tanggapan Kodam Jaya.
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Infanteri Kristomei Sianturi menuturkan semua orang bisa saja berperawakan seperti disebut warga dan belum tentu anggota TNI.
"Ya misalnya ada yang teriak komando, kan belum tentu dia TNI. Semua bisa teriak komando. Belum tentu yang badannya kotak kotak, rambutnya cepak itu TNI.
Pelatih fitness saya, rambutnya cepak, badannya kotak kotak," kata Kristomei di Mapolda Metro Jaya, Jumat, (14/12/2018).
• Selidiki Keterlibatan TNI dalam Kasus Polsek Ciracas, Kodam Jaya: Cepak, Tegap Belum Tentu Tentara
Penyelidikan
Lanjutnya, Kristomei menuturkan pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menemukan pelaku kasus itu.
Tim beranggotakan polisi militer TNI dari tiga matra yaitu TNI AL, AD, dan AU.
Tim investigasi ini dibentuk untuk menelusuri dugaan keterlibatan TNI dalam penyerangan itu.
"Saat ini, tim investigasi masih terus bekerja. Artinya, kami bersama-sama, Kodam Jaya, POM TNI AU, POM TNI AL, dan POM TNI juga masih terus untuk mencari siapa pelaku penyerangan Polsek Ciracas. Jadi, secara internal kami sudah telusuri ke dalam," ujar Kristomei di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (17/12/2018).
