Terkini Ibu Kota
Hotman Paris Protes Pembangunan Jalan Tol Mangkrak, Fahri Hamzah dan Ferdinand Beri Tanggapan
Pengacara Hotman Paris Hutapea memprotes pembangunan jalan tol dalam kota yang mangkrak dan membuat kemacetan parah.
Penulis: Laila N
Editor: Bobby Wiratama
"Kesadaran seperti ini jarang di Indonesia...," ungkap Fahri Hamzah.
Dikutip dari TribunJakarta, kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Bekasi Jakarta Timur semakin parah akibat pembangunan enam ruas tol dalam kota Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang.
Sepanjang Jalan Raya Bekasi dari arah Kawasan Industri Pulogadung menuju ke Pulogebang maupun dari arah sebaliknya macet sepanjang waktu.
Sementara itu, pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota itu juga sempat menuai polemik.
Gubernur Anies Baswedan pernah mempertanyakan kenapa proyek 6 tol dalam kota menjadi program strategis nasional.
Menurut Anies Baswedan, proyek itu diambil pemerintah pusat setelah dirinya jadi gubernur.
"Kampanye kami selesai 15 April. Kami menang. Lalu proyek ini diambil alih oleh pemerintah pusat melalui Perpres Perubahan Nomor 58 tahun 2017 tanggal 15 Juni 2017," kata Anies di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2018), seperti yang dikutip dari Kompas.com.
• Promo Akhir Tahun 2018 Toyota, Beli Mobil Bawa Pulang Motor Tanpa Diundi!
• Kalahkan Kambing Senilai Setengah Miliar, Lasson Boyong Piala Presiden Kategori Paling Ekstrem
Anies Baswedan mengatakan jika dirinya memang tidak menyatakan akan meneruskan proyek tersebut saat kampanye.
Ia mempertanyakan apakah hal tersebut mempengaruhi pengambilalihan proyek.
"Apakah ada hubungannya karena gubernurnya baru waktu itu dan gubernurnya berpandangan tidak usah meneruskan proyek enam ruas jalan tol, lalu ini naik jadi program strategis nasional? Kita lihat aja," ungkap Anies.
Diketahui, mega proyek itu telah digagas sejak Sutiyoso menjadi gubernur DKI.
Pengembangan tol dibagi dalam empat tahap dan rencananya selesai pada 2022.
Enam ruas tol dengan total 69,77 kilometer ini terdiri dari Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer, Sunter-Pulo Gebang 9,44 kilometer, dan Duri-Pulo Gebang-Kampung Melayu 12,65 kilometer.
Kemudian, Kemayoran-Kampung Melayu 9,6 kilometer, Ulujami-Tanah Abang 8,7 kilometer dan Pasar Minggu-Casablanca 9,16 kilometer.
Sementara itu, Kementerian PUPR membantah pernyataan Anies.