Reuni Akbar 212
Sebut Tak Ada Ajakan Membenci di Reuni 212, Andi Arief: Jangan Picik karena Kesuksesan Orang Lain
Wasekjen Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan mengenai acara Reuni Akbar 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (2/12/2018).
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (Wasekjen) Andi Arief memberikan tanggapan mengenai acara Reuni Akbar 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (2/12/2018).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_ yang diunggah pada Senin (3/12/2018).
Andi Arief mengatakan apabila tidak ada ajakan membenci di acara Reuni Akbar 212.
Menurutnya, hal itulah yang akan membuat Reuni Akbar 212 dikenal sebagai kematangan demokrasi.
Lebih lanjut, Andi Arief mengingatkan agar semua orang tidak menjadi picik melihat kesuksesan orang lain.
• Sebut Reuni 212 Bernuansa Politis, Mahfud MD: Hadir di Sana Bukan Ukuran Keimanan
"Tidak ada satu pun isu yang mengajarkan kejahatan dalam reuni 212.
Tidak ada ajakan membenci, tidak ada ajakan merebut kekuasaan secara inkonstitusional.
Karena itulah momentum ini akab terus dikenang sebagai kematangan demokrasi.
Jangan jadi picik karena kesuksesan orang lain," ungkap Andi Arief.
Andi Arief juga menyampaikan rasa hormatnya kepada orang yang mampu menggerakkan hati jutaan orang untuk berkumpul secara damai.
• Kronologi Peserta Reuni Akbar 212 Meninggal Dunia hingga Belasungkawa dari Prabowo
"Hanya rasa hormat yang tinggi kita berikan pada siapapun yang mampu menggerakkan hati jutaan orang untuk berkumpul secara damai,
tanpa darah setetes, tanpa ada pemaksaan, tanpa ada perusakan bahkan satu petak rumput pun," tulisnya.
"Demokrasi itu intinya berkumpulnya jutaan hati menyuarakan kedamaian," imbuh Andi Arief.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (2/12/2018), Reuni Akbar 212 sedang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat.
Acara Reuni Akbar 212 ini berlangsung sejak pukul 03.00 WIB hingga 12.00 WIB.
• Farhat Abbas Tanggapi Sejumlah Tudingan terkait Reuni Akbar 212 di Monas