Reuni Akbar 212
Farhat Abbas Tanggapi Sejumlah Tudingan terkait Reuni Akbar 212 di Monas
Pengacara Farhat Abbas membantah dugaan Reuni Akbar 212 berunsur politis atau kampanye dengan isu SARA, ia tegaskan reuni 212 adalah gerakan hijrah.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Farhat Abbas turut angkat bicara terkait dugaan bahwa Reuni Akbar 212 pada Minggu (2/12/2018) memiliki tujuan politis.
Melalui unggahan akun Instagramnya @farhatabbastv226 pada Minggu (2/12/2018), Farhat Abbas menegaskan jika gerakan alumni 212 murni dalam rangka menegakkan hukum.
Farhat Abbas juga membantah jika gerakan tersebut ditujukan untuk mendukung calon presiden tertentu serta ditujukan bagi orang-orang yang tidak menyukai presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
• Farhat Abbas Sindir Pengacara yang Gandeng Lawyer Asing Tangani Kasus Lion Air
Selain itu, Farhat Abbas membantah dugaan jika gerakan 212 adalah gerakan yang ingin mengislamkan Indonesia.
Ia mengklarifikasi jika gerakan 212 semata untuk membangkitkan semangat umat Islam untuk menjadi lebih baik atau berhijrah.
Farhat Abbas memberi contoh untuk PNS, birokrat, pengusaha, dan pemerintah yang berhijrah, jika sebelumnya melakukan tindakan KKN, maka tidak lagi KKN setelah berhijrah.
• Bela Meldi pada Perseteruannya dengan Dewi Perssik, Farhat Abbas: Uang Muka Aja, Enggak Usah DP
Selain itu, Farhat Abbas juga membantah dugaan jika berkumpulnya para alumni 212 dengan atribut agama Islam ditujukan sebagai gerakan yang anti terhadap umat pemeluk agama lain atau suku lain.
Farhat Abbas menyebut jika kampanye yang mengangkat isu SARA seperti yang ia sebutkan sudah tidak zaman lagi dilakukan lantaran Indonesia adalah negara plural yang menganut nilai Pancasila dengan unsur persatuan.
• Tangani Kasus Angel Lelga, Farhat Abbas: Suami atau Istri yang Minta Cerai Berhak Pacaran Lagi
"Gerakan 212 murni untuk penegakan Hukum, Bukan gerakan Berlanjut Untuk mendukung Capres Atau Gak Suka & Fitnah Jokowi !
Bukan Untuk Meng Islamkan Nusantara Ini,, Tapi Semangat Ummat Islam Nusantara Bersatu untuk Hijrah,,
Dalam Arti yang PNS, Birokrat, pengusaha, Pemerintah Untuk Hijrah dari KKN menjadi tidak KKN,
Bukan Ngumpulin massa yg berpakaian gammis Untuk membuat indonesia hijrah dg teriakin orang yg bukan muslim sbg kafir!
Teriak anti barat ataupun anti China,Teriak buat ekonomi islam, toko islam, warung islam dll
Jualan2 kampanye seperti ini udah gak jaman lagi karena indonesia saat ini sangat plural,pancasila dan keren dalam persatuannya,,,
Ini pemilihan penguasa yang sama sama Islam ! Bukan Pemilihan Tuhan ! ( Dr Farhat Abbas Caleg DPR RI dapil jabar VI depok dan kota bekasi nomor urut 2 partai PKB )." tulis Farhat Abbas.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)