Reuni Akbar 212
Pidato Lengkap Habib Rizieq Shihab di Aksi Reuni Akbar 212 di Monas: Serukan Perubahan
Panitia Aksi Reuni Akbar 212 memutarkan rekaman pidato Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Berikut pidato Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Ganti negara yang penuh dusta dan fitnah penuh dusta negara yang penuh kejujuran, kebenaran, adil dan amanah. Ayo ubah negara, yang penuh hutang dan riba menjadi negara yang halal ekonominya, dari negara yang liberal menjadi negara yang musyawarah mufakat yang sesuai jati diri bangsa Indonesia selama ini.
Ubah negara yang penuh kriminalisasi ulama menjadi negara yang memuliakan ulama.

Perubahan akan datang jika kita berjuang.
Akhirnya di penutup reuni akbar 212, kami sampaikan kepada rakyat seluruh rakyat Indonesia, amanat perjuangan untuk perubahan. Jadi kami ingin sampaikan, amanat perjuangan utuk perubahan, bukan kampanye, bukan propaganda poltik, bukan politisasi reuni 212.
Amanatnya adalah ayo di Pilpres dan Pileg 2019 kita wajib berjuang bersama untuk perubahan. Ayo Pilpres dan Pileg wajib berjuang bersama untuk perubahan.
Kami nyatakan tanpa sedikit keraguan bahwasannya di Pilpres dan Pileg 2019 haram memilih capres dan cawapres yang diusung partai-partai pengusung penista agama.
• Sebut Tak Ada Ajakan Membenci di Reuni 212, Andi Arief: Jangan Picik karena Kesuksesan Orang Lain
Siap milih capres ijtima ulama? Siap milih capres ijtima ulama? Siap milih capres ijtima ulama? Siap pilih caleg ijtima ulama?
Jangan lupa setiap tanggal 2 Desember sebagai ijtima'ul ummah, hari berkumpulnya umat untuk kebangkitan persaudaraan dan persatuan,
Di akhir seruannya, Rizieq Shihab mengatakan, "2019 ganti presiden."
Untuk video lengkap Aksi Reuni Akbar 212 di Monas, bisa dilihat melalui link ini.
Selain Habib Rizieq, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga berkesempatan untuk memberika pidato.
Dalam pidatonya Anies menyampaikan beberapa pesan kepada peserta mengenai kebijakan yang jangan dianggap enteng dengan menyinggung sejarah yang pernah dilakukan di Monas.
"Alhamdulillah, satu tahun di Jakarta, satu persatu janji kita Insha Allah kita tunaikan. Yang dianggap tidak mungkin Insha Allah kita akan laksanakan satu persatu. DP 0 rupiah dianggap tidak mungkin, hari ini terlaksana.
Menutup tempat -tempat maksiat dulu dianggap tidak mungkin, sekarang terlaksana. Menghentikan reklamasi, dulu dianggap tidak mungkin, sekarang kita lakukan.
Saudara-saudara semua, dan itu dilakukan tanpa kekerasan. Cukup selembar kertas dan sebuah tanda tangan."
