Breaking News:

Pesawat Lion Air Jatuh

Pengacara Amerika Datang ke Kopi Johny, Hotman Paris: Kasus Lion Air, Bukan Hanya Omong tapi Action

Maunel Von Ribbeck dan Hotman Paris memberikan keterangan mengenai bantuan gugatan untuk keluarga korban jatuhnya Lion Air PK-LQP JT 610.

Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram/ribbecklawchartered
Hotman Paris bersama pengacara dari Amerika di Kopi Johny, Kamis (29/11/2018) untuk membantu keluarga korban Lion Air 

"Kami telah mengajukan gugatan terhadap Boeing Company di Pengadilan Circuit, Cook County, Illinois, Amerika Serikat, markas perusahaan Boeing, atas nama klien kami, orang tua dari dokter Rio Nanda Pratama, korban meninggal dunia pesawat Boeing 737 MAX 8 yang jatuh ke laut," kata Curtis Miner

Irianto mengajukan tuntutan hukum ini untuk mengetahui kebenaran dan penyebab tragedi agar kesalahan serupa bisa dihindari di masa mendatang serta membawa mereka yang bertanggungjawab ke pengadilan.

"Saya mencari keadilan untuk putra saya dan semua orang yang kehilangan nyawanya dalam insiden itu," ucap Irianto.

Temuan Awal KNKT

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali merilis hasil investigasi awal dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, PK LQP, Rabu (28/11/2018).

Berdasarkan laporan menit-menit terakhir sebelum pesawat jatuh di perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober lalu flight data recorder (FDR) merekam adanya perbedaan data sensor.

"Data dari Flight Data Recorder (FDR) merekam adanya perbedaan antara AoA (Angle of Attack) kiri dan kanan sekitar 20 derajat, yang terjadi terus menerus sampai dengan akhir rekaman," ungkap Kapten Nurcahyo Utomo, Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT yang dikutip dari BBC.

Sensor tersebut dapat memberikan data tentang sudut terkait hembusan angin melalui sayap.

Dari sensor AoA inilah pilot bisa mengetahui daya angkat pesawat saat itu.

KNKT juga mengatakan abhwa 11 menit sebelum dinyatakan jatuh, pilot telah bekerja keras untuk mengarahkan pesawat dan mengambil alih kendali pesawat yang menukik akibat sistem otomatis yang keliru.

Namun, pada akhirnya pilot dan co pilot kehilangan kendali sehingga pesawat menukik ke laut dengan kecepatan 724 km/jam.

Sebelum mengalami kendala tersebut, KNKT menyebutkan bahwa selama tiga hari sebelum pesawat jatuh, ada enam masalah yang telah dialami Lion Air PK LQP tersebut.

"Dari data perawatan pesawat, sejak tanggal 26 Oktober, tercatat ada enam masalah atau enam gangguan yang tercatat di pesawat ini," tambah Nurcahyo yang dikutip dari Kompas.com

"Ini yang tercatat dalam buku perawatan pesawat," tambahnya.

Nurcahyo mengatakan, temuan yang disampaikan KNKT hari ini merupakan laporan awal, yakni laporan yang didapat setelah 30 hari usai kejadian kecelakaan.

Laporan ini bukan merupakan kesimpulan tentang kecelakaan.

"Jadi ini adalah mengenai fakta, di dalamnya tidak ada analisis dan kesimpulan, karena faktanya belum semuanya terkumpul," ujar Nurcahyo. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kopi JohnyHotman Paris HutapeaPesawat Lion Air JatuhPesawat Lion Air JT-610
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved