Pesawat Lion Air Jatuh
Pengacara Amerika Datang ke Kopi Johny, Hotman Paris: Kasus Lion Air, Bukan Hanya Omong tapi Action
Maunel Von Ribbeck dan Hotman Paris memberikan keterangan mengenai bantuan gugatan untuk keluarga korban jatuhnya Lion Air PK-LQP JT 610.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Sebelumnya, Ribbeck mengatakan jika terbukti ada kesalahan dari pabrikan pesawat, Boeing harus bertanggung jawab untuk membayar sejumlah uang kompensasi untuk keluarga korban.
Bahkan menurutnya, Boeing harus membayar sekitar 5-10 juta dollar AS (Rp72-143 Miliar) per penumpang.
Jadi jika ditotal, untuk membayar ganti rugi seluruh penumpang, Boeing harus mengeluarkan milyaran dolar.
"Dia memakai contoh kasus-kasus di Eropa, dimana rata-rata di sana kalau ada dugaan kelalaian pabrikan, per penumpang (mendapat) antara 5 sampai 10 juta dollar," kata Hotman setelah berbincang dengan kuasa hukum firma Manuel Von Ribbeck.
"Kopi Joni vs Boeing! OMG: Daud Vs Goliat," tulis Hotman dalam caption unggahan videonya.
• KNKT: Kami Tidak Pernah Mengatakan Pesawat Lion Air PK-LQP Tak Layak Terbang
Ayah Korban Tuntut Boeing
Ayah dari korban pesawat Lion Air PK-LQP JT 610, yakni Rio Nanda Pratama menuntut produsen pembuat pesawat Boeing Co.
Melansir dari Channel News Asia, Jumat (16/11/2018), ayah Rio Nanda Pratama, H Irianto mengambil langkah ini lantaran perusahaan Boeing diduga tidak memperingatkan Lion Air dan pilotnya terkait kondisi desain yang tidak aman.
Irianto mengajukan gugatannya pada Rabu (14/11/2018) di Circuit Court of Cook County, Illinois, AS.
Dalam gugatannya ini, Irianto menggandeng pengacara asal Florida, AS Curtis Miner dari firma lawyer Colson Hicks Eidson.
Diketahui kantor pusat Boeing co memang berada di negara bagian Illinois, AS.
Sementara itu, Lion Air PK-LQP JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh ke Perairan Karawang pada Senin (29/10/2018).
Akibatnya, 182 penumpang dan 7 kru pesawat meninggal dunia dalam tragedi ini.
Dalam gugatannya ini, Irianto menggandeng pengacara asal Florida, AS Curtis Miner dari firma lawyer Colson Hicks Eidson.
Tribun Medan melansir dari BBC, Curtis Miner memberikan rilis resmi terkait hal ini.