Terkini Daerah
Kapolresta Akui Petugas Tidak Bisa Berbuat Banyak saat 113 Napi Kabur dari Lapas Banda Aceh
Kapolresta Banda Aceh, Trisno Riyanto mengakui bahwa petugasnya tidak dapat ebrbuat banyak saat kejadian kaburnya 113 napi di Lapas Lambaro
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
"Waktu beribadah tersebut dimanfaatkan oleh beberapa orang narapidana untuk memprovokasi narapidana lainnya untuk melarikan diri di Lapas Kelas II A Banda Aceh," ujar Ade seperti dikutip dari siaran pers Ditjen Pemasyarakatan, Kamis (29/11/2018).
Ratusan Napi yang kabur tersebut, awalnya berniat untuk membobol kawat yang terpasang di depan klinik Lapas.
Namun melihat area tersebut terkunci, mereka berlari menuju akses Pengaman Pintu Utama (P2U) yang saat itu dalam keadaan terkunci.
Karena tak berhasil, mereka akhirnya bergerak menuju ruang kerja dan ruang aula.
Melewati ruangan tersebut akhirnya ratusan napi tersebut berhasil kabur dengan merusak teralis besi pada jendela kedua ruangan yang menghadap langsung ke luar lapas.
Ade juga menjelaskan bahwa ratusan napi tersebut menggunakan barbel dan benda tumpul untuk membobol teralis besi pada jendela tersebut.
Saat kejadian berlangsung, petugas yang sedang berpiket berjumlah sebanyak 10 orang.
Mereka terdiri dari tiga orang piket senior serta tujuh orang calon pegawai negeri sipil (CPNS).
• Jadi Polisi Gadungan, Pria di Sumsel Tipu dan Kencani Banyak Wanita
(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)