Pemilu 2019
PKS Ingin Hapus Pajak Motor, Pengamat: Apakah Ada Anggapan Negara Miliki Anggaran Banyak?
Janji kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup mendapat tanggapan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Justru itu, koridor koridor yang sudah ada, saya kira menjadi acuan," tuturnya.
• Tak Sepaham dengan PKS, Fahri Hamzah Tepis Semua Alasan Terkait Janji RUU Pembebasan Pajak Motor
Mengenai alasan PKS bahwa pembayaran pajak bermotor merepotkan masyarakat, Irjen Pol Refdi Andri menilai pemerintah telah memudahkan beragam cara agar masyarakat mau tertib membayar pajak.
"Kita sudah melakukan berbagai sistem, pembayaran pajak kendaraan bermotor, kita sudah membuka samsat online, kemudian drive thru, ada samsat keliling, ada pengawasan-pengawasan yang lebih baik lagi."
Diberitakan sebelumnya, PKS akan memperjuangkan Rancangan Undang Undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup jika mennag pada pemilu 2019.
Lanjutnya, pajak sepeda motor yang akan dihapus PKS adalah pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (PBBNKB), Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Serta biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan biaya administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) untuk sepeda motor ber-cc kecil.
Yang dimaksud PKS dengan pemberlakuakn SIM seumur hidup adalah SIM A, SIM B1, Sim B2, SIM C DAN SIM D.
• Baim-Paula Unggah Video Pernikahan, Banjir Doa Para Sahabat dari Ayu Ting Ting hingga Ardi Bakrie
Ada empat alasan PKS mencetuskan dua janji kampanye ini.
1. Mengurangi beban rakyat kecil
Yang pertama, kebijakan ini akan meringankan beban hidup rakyat lantaran data-data menunjukan beban hidup rakyat semakin berat.
Menurut PKS, pengurangan pajak (tax cuts) dan pembayaran SIM hanya sekali seumur hidup akan mengurangi beban rakyat kecil karena kendaraan bermotor sebagian besar dimiliki rakyat kecil.
Kebijakan penghapusan pajak roda dua ini adalah bentuk insentif kepada para pengguna kendaraan bermotor.
Ketika pengguna roda empat, mobil dan lain-lain mendapat fasilitas jalan tol dengan dana BUMN dan APBN puluhan triliun pertahun, wajar jika pengguna motor/roda dua mendapat insentif fiskal dengan penghapusan pajak tahunan.
Juru Bicara PKS Muda Bidang Ekonomi, Muhammad Kholid, menuturkan bahwa konsumsi masyarakat kita melemah, karena semua serba mahal.
"Pertumbuhan ekonomi kita 56% disumbang oleh konsumsi masyarakat, sekarang konsumsi masyarakat kita melemah, karena semua serba mahal."