Pesawat Lion Air Jatuh
Boeing Beri Tanggapan atas Laporan Awal KNKT terkait Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Boeing, pabrik pesawat terbang Amerika Serikat menanggapi hasil laporan penyelidikan awal Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia
Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Bobby Wiratama
Meskipun laporan menyatakan bahwa pilot puas dengan informasi yang disampaikan oleh insinyur bahwa sensor AOA telah diganti dan diuji.
Namun pada penerbangan berikutnya pilot kembali mengalami masalah dengan data kecepatan udara yang salah, dan juga mengalami penurunan moncong secara otomatis.
Laporan itu menyatakan bahwa awak pesawat sempat mematikan switch trim stabilizer beberapa menit saat pesawat mengalami penurunan hidung otomatis, dan dilanjutkan dengan trim manual hingga akhir penerbangan.
"Laporan lebih lanjut mencatat bahwa pilot melakukan tiga prosedur tiga prosedur checklist non-normal, termasuk runaway stabilizer non-normal checklist, yang merupakan item memory yang dianjurkan dalam 737 MAX Flight Crew Operations Manual, dan ditegaskan kembali dalam Boeing Flight Crew Operations Manual Bulletin TBC-19 dan FAA Emergency Airworthiness Directive (AD) Number 2018-23-51, sebagai prosedur yang sesuai untuk mengatasi pergerakan stabilisator horisontal yang tidak diinginkan, terlepas dari sumbernya," tulis Boeing.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa, setelah mendarat, pilot melaporkan beberapa masalah yang dialaminya baik pada catatan pemeliharaan pesawat maupun pada teknisi.
"Keesokan harinya, 29 Oktober, tak lama setelah lepas landas, pilot mengalami masalah dengan data ketinggian dan kecepatan udara yang sebelumnya dialami pilot pada penerbangan sebelumnya, karena data AOA yang salah," kata Boeing.
• Menhub Tak Ingin Buru-buru Jatuhkan Sanksi untuk Lion Air: Ini Melibatkan Suatu Bisnis yang Besar
Data dari perekam data penerbangan yang diringkas dalam laporan juga menjelaskan bahwa, seperti pada penerbangan sebelumnya, pesawat mengalami penurunan moncong secara otomatis.
Pilot berulang kali berusaha menaikkan moncong pesawat dan mampu mempertahankan kontrol selama sekitar 10 menit sebelum akhirnya kotak hitam berhenti merekam data.
" Tidak seperti yang dinyatakan sehubungan dengan penerbangan sebelumnya, laporan tidak menyatakan apakah pilot melakukan prosedur stabilizer runaway atau mematikan saklar stabilizer trim," tulis Boeing.
"Sesuai dengan protokol internasional, semua pertanyaan tentang investigasi kecelakaan yang sedang berlangsung harus ditujukan ke KNKT," lanjutnya. (TribunWow.com/Ekarista R.P)