Mayat Dalam Lemari
Perkembangan Kasus Mayat Dalam Lemari: Dari Motif Pelaku hingga Kemungkinan Bukan Pembunuhan Spontan
Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di dalam lemari kamar kosnya. Berikut motif hingga perkembangan kasusnya.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
Namun, seperti dikutip dari Tribun Jambi, Rabu (21/11/2018), jejak keduanya sudah diketahui oleh pihak kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengungkapkan, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi termasuk rekaman kamera CCTV, pihaknya telah menemukan titik terang siapa yang menjadi pelaku pembunuhan.
Saat melacak keberadaan pelaku, ternyata ditemukan korban kabur ke daerah Jambi.
"Jadi kemudian kita melakukan pendalaman ternyata kita tahu bahwa keberadaan pelaku ada di wilayah hukum Polres Marangi, Polda Jambi," ujar Kombes Indra Jafar, Selasa (20/11/2018) malam.
Ketika pelaku melintas di wilayah Hukum Polres Merangin, Bus yang ditumpangi pelaku tiba-tiba dihentikan oleh petugas, dilansir dari TribunJambi.com, Rabu (21/11/2018).
Setelah dicek, ternyata benar, di dalam bus tersebut ada dua orang pelaku pembunuhan yang terjadi di Jakarta.
Akhirnya kedua pelaku diamankan pihak kepolisian pukul 17.30 WIB, Selasa (20/11/2018) utnuk diminta pertanggung jawaban atas apa yang dilakukannya.
Tiga Bong Sabu Ditemukan di Kamar Korban
Diberitakan TribunJakarta.com pada Kamis (22/11/2018), Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengungkapkan pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus pembunuhan ini.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan tiga alat hisap narkoba jenis sabu di kamar kos korban.
"Iya ada tiga bong alat hisap narkoba jenis sabu di lokasi yang kami temukan," ucap Indra di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Kamis (22/11/2018).
Meski demikian, Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, pihaknya masih mendalami ditemukannya tiga bong alat hisap sabu itu.
"Masih kami dalami penemuan bong tersebut, apakah milik dan bekas digunakan para pelaku atau bukan ya," ujar Indra.
(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)