Pembunuhan Satu Keluarga
Pengakuan Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Dendam hingga Cari Perkakas untuk Senjata
Kasus pembunuhan yang menewasankan satu keluarga di Bekasi telah terungkap. Berikut Sejumlah Pengakuan Tersangka, dari alasan hingga kronologi
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Meski diajak berbelanja, namun karena sudah terlanjur sakit hati oleh Diperum dan istrinya, Haris pun berniat untuk membunuh keluarga Diperum.
Mengutip Kompas.com, Wahyu Hadiningrat mengatakan, Haris mendapatkan linggis dari brankas rumah korban untuk melakukan pembunuhan.
"Adapun modus operandi pelaku yang berinisial HS yaitu pelaku melakukan pembunuhan dengan linggis. Di mana linggis tersebut didapat dari brankas yang ada di rumah korban. linggis itu bisa langsung terlihat jika memasuki rumah," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, Haris tiba di rumah korban pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 21.00.
Haris kemudian membunuh Diperum dan istrinya sekitar pukul 23.00 saat keduanya tengah tertidur di ruang tamu.
5. Kedua Anak Sempat Terbangun
Diberitakan TribunJakarta.com, Dua anak Diperum Nainggolan Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan, sempat terbangun usai Haris Simamora membunuh Diperum dan Maya Ambarita pada Senin (12/11/2018) malam.
Argo Yuwono dalam konferensi pers mengatakan, Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan sempat berjalan keluar kamar untuk melihat kondisi kedua orangtuanya.
Namun, Haris Simamora menghalangi langkah kedua keponakannya itu dan meminta mereka kembali tidur.
"Haris menenangkan dua anak Diperum dan bilang 'Tidur lagi sana, Mama cuma sakit kok'," ujar Argo, Jumat (16/11/2018).
Tak hanya menenangkan, Haris juga membimbing Sarah dan Arya menuju tempat tidurnya dan menidurkan keduanya.
Namun saat keduanya mulai kembali tertidur, Haris justru mencekik keduanya hingga tewas.

6. Membunuh dalam Keadaan Sadar
Diketahui, Haris Simamora dalam kondisi sadar saat membunuh keluarga Diperum.
"Pengakuannya dia sadar ya (melakukan pembunuhan)," ujar Wahyu Hadiningrat kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).