Breaking News:

Pembunuhan di Palembang

Pembunuhan Sopir Taksi 'Online' di Palembang, Polisi Sebut Belum Semua Tulang Belulang Ditemukan

Jenazah Sofyan, sopir taksi online yang tewas lantaran menjadi korban perampokan akhirnya ditemukan oleh Polda Sumatera Selatan, Selasa (13/11/2018).

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

Bahkan, Ridwan sempat membuat petugas pusing karena mengaku lupa membuang jenazah Sofyan hingga akhirnya ditemukan tinggal tulang.

Tak hanya itu, keterangan berbeda juga dilontarkan tersangka yang berprofesi sebagai petani itu yang mengaku jika Sofyan tewas dengan cara dicekik dan dijerat menggunakan tali.

Namun, hasil otopsi sementara, tempurung kepala korban serta rahang sebelah kirinya mengalami remuk diduga dihantam dengan menggunakan benda tumpul secara keras.

Zulkarnain pun mengakui jika kini Ridwan belum ditahan karena dalam proses pengembangan untuk mengejar tiga tersangka yang lain.

"Diajak dulu lah nyari-nyari, keliling keliling, kasihan. Dibawa jalan-jalan supaya dia terbuka hatinya mengungkapkan dengan baik,” kata Kapolda Sumsel, Rabu (14/11/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.

Kronologi Hilangnya Korban

Diberitakan Kompas.com, Kamis (1/11/2018), Sofyan dikabarkan hilang setelah mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, pada Senin (29/10/2018).

Kasus ini mulanya terungkap ketika Fitriani (32) yang merupakan istri korban membuat laporan di Polda Sumsel pada Selasa (30/10/2018), lantaran suaminya tak kunjung pulang usai bekerja.

Dari keterangan Fitriani, mulanya Sofyan mendapatkan order untuk mengantar penumpang dari kawasan KM 5 Palembang menuju ke KFC Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, sekitar pukul 11.30 WIB.

Hingga larut malam, ternyata Sofyan tak kunjung pulang sehingga membuat Fitriani panik dan menghubungi rekan suaminya itu.

Dari perbincangan terakhir, Sofyan ternyata sempat meminta untuk dilacak dengan menyebarkan titik GPS melalui ponsel ke grup WhatsApp sebelum dikabarkan hilang.

Mereka langsung menghubungi pihak aplikator dari taksi online di tempat Sofyan bekerja untuk meminta akun pemesan kepada korban.

"Setelah ditelepon nomor ponsel pemesan itu, ternyata perempuan,” kata Ketua Persatuan Driver Online Sumsel (PDOS) Edo, ketika dikonfirmasi, Kamis (1/11/2018).

Edo bersama rekannya lalu menanyakan kepada wanita inisial TY tersebut.

Ternyata TY hanya meminjamkan aplikasi tersebut kepada tiga orang tak dikenal ketika sedang berada di salah satu rumah makan kawasan KM 5 Palembang.

Halaman
1234
Tags:
Pembunuhan Satu Keluarga di PalembangPalembangPembunuhan Sopir Taksi Online
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved