Pembunuhan Satu Keluarga
7 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, dari Rasa Curiga hingga Terduga Pelaku Ditangkap
Satu keluarga meninggal secara sadis di Bekasi, berikut sederet fakta dari kronologi hingga penangkapan terduga pelaku.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
"Secara umum oke lah, kalau secara global ya itu bisa dibilang ‘diduga’. Tapi kasus pembunuhan sadis dan lebih dari satu orang, mayoritas karena dendam," ujar Dedi Prasetyo.
Lanjutnya Dedi mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.

4. Kejanggalan yang dirasakan tetangga
Seorang tetangga korban, Lita yang saat itu tengah berbelanja di warung korban, mengatakan sempat mendengar percakapan satu di antara korban, yakni kepala keluarga, Diperum Nainggolan (38) dengan seseorang melalui telepon genggam, Senin (12/11/2018) sekitar pukul 16.30 WIB.
Lita mengatakan Diperum menelepon dengan suara dan nada yang keras.
"Saya enggak sengaja dengar bapak itu nelepon gitu, nada keras marah-marah gitu," ungkapnya kepada Warta Kota di lokasi, Selasa (13/11/2018).
Lita juga sempat bertanya kepada istri Diperum, Maya Boru Ambarita (37) yang juga menjadi korban tewas, namun ia hanya mendapat jawaban untuk tidak ikut campur.
Selain itu, Jimmy, penghuni kos korban mengungkapkan sebelum kejadian, ia menutup pintu gerbang area kosan samping rumah korban.
• Ingat Kasus Pembunuhan Sadis di Pulomas 2016? Begini Nasib Terdakwa dan Korban yang Masih Hidup
Ia mengaku sering pulang malam sehingga diberikan kunci gerbang kontrakan oleh pemilik kos yakni korban.
Jimmy mengatakan, saat dirinya pulang pukul 11.30 malam, pada Senin (13/11/2018), korban yang biasanya menyapa dirinya, kali ini tidak menyapa.
Lanjutnya, Jimmy kaget saat mengetahui keluarga pemilik kosnya jadi korban pembunuhan.
Apalagi, ia mengaku tak mendengar suara apapun padahal ia tinggal di lantai dua belakang rumah korban.
5. Dua mobil korban tak ada di garasi
Agus Sani (53), Ketua RT 002/RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati mengatakan, pada dini hari sempat ada mobil melintas cepat, dilansir dari WartaKotaLive, Rabu (14/11/2018).
"Dini hari ada mobil lewat kencang gitu kata security. Saya juga baru sadar setelah warga lapor. Selama ini sih (keluarga korban) baik-baik saja enggak ada cekcok keluarga," katanya.