Breaking News:

Pembunuhan Satu Keluarga

Satu Keluarga Jadi Korban Pembunuhan secara Sadis, Ini Sosok Korban di Mata Tetangga dan Gurunya

Kabar meninggalnya satu keluarga di Bekasi karena dibunuh, menyisakkan luka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat korban.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). 

"Kami kerabat satu gereja almarhumah," kata Gersom.

Gersom, mencoba menenangkan ibunya dengan memegang kedua bahunya dan menopang tubuh si ibu.

"Tunjukkan pembunuhnya Tuhan," kata Riana seraya mengarahkan tangannya ke atas.

Farel Nainggolan Lumban Raja, keluarga korban mengatakan kerluarga yang menjadi korban pembunuhan ini dikenal baik, rajin beribadah dan ramah.

Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)

"Keluarga ini rajin beribadah, tiap hari Minggu selalu mengantarkan anak ikut sekolah minggu juga di gereja. Di lingkungan rumah, mereka juga dikenal baik dan ramah terhadap tetangga sekitar," ucap Farel Nainggolan Lumban Raja, keluarga korban, Rabu (14/11/2018).

Lebih lanjut ia menjelaskan, setiap bulan saat acara pertemuan keluarga, Diperum Nainggolan dan istrinya Maya tidak pernah mengeluh atau bercerita bila ada masalah yang dihadapi.

"Kalau keluarga Batak tiap bulan ada pertemuan, mereka enggak pernah mengeluh sama keluarga. Baik-baik saja, tetangga juga bilang mereka baik," ujarnya di Gereja Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Lahai Roi, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pasca Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Warga yang Penasaran Berdatang ke Tempat Kejadian

"Belum tahu apa motif sebenarnya, kalau melihat perilaku korban, mereka baik-baik saja," kata dia.

Dikatakan Farel, keluarga meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembunuhan sadis ini dan menangkap para pelaku.

"Kami percayakan dan mohon dukungan aparat yang berwajib untuk segera menangkap pelaku," ucap dia.

Guru Anak-anak Korban Menangis

Para guru di sekolah Imanuel Viktori, tempat Arya Nainggolan dan Sarah Boru Nainggolan belajar, awalnya hanya mendengar ada perampokan di rumah korban.

Romme Winoka, Kepala SD Imanuel, mengatakan, pihak sekolah baru mengetahui korban tewas setelah pukul 09.00 WIB, Selasa (13/11/2018).

Pihak sekolah mendapatkan informasi dari salah satu kerabat korban yang anaknya juga sekolah di Imanuel Viktori.

"Jadi sudah jam segitu kok dua anak ini tidak juga datang ke sekolah. Tiba-tiba datang saudara korban bilang kalau ada perampokan di rumah mereka. Kita belum tahu tewas," kata Romme saat ditemui Warta Kota di Sekolah Imanuel Viktori, Rabu (14/11/2018).

Halaman
123
Tags:
Pembunuhan satu keluarga di BekasiBekasiJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved