Breaking News:

Kabar Tokoh

Pidato di Ulang Tahun PSI, Grace Beri Perbedaan Politisi PSI dengan Politisi Genderuwo dan Sontoloyo

Grace Natalie dalam pidatonya saat ulang tahun PSI yang ke-4 mengungkit mengenai politik genderuwo dan sontoloyo

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie saat memberikan pidato sambutan di HUT PSI ke-4 di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11/2018). 

Hal itu diungkapkan Jokowi saat acara pembagian 5.000 sertifikat lahan di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

"Sebetulnya ini dimulai dari urusan politik, yang sebetulnya setiap lima tahun pasti ada. Dipakailah yang namanya cara-cara politik yang tidak beradab, yang tidak beretika, yang tidak bertata krama Indonesia.

Cara-cara politik adu domba, cara-cara politik yang memfitnah, cara- cara politik yang memecah belah hanya untuk merebut sebuah kursi, sebuah kekuasaan, menghalalkan segala cara," ujar Jokowi.

Amien Rais Sindir Pemimpin Sontoloyo Tak Pikirkan Rakyat, Ruhut Sitompul: Memang Tidak Bercermin

"Makanya saya sampaikan, politikus sontoloyo, ya itu, jengkel saya," lanjut dia.

Jokowi mengaku, selama ini ia menahan diri untuk tak mengeluarkan pernyataan seperti itu.

Akan tetapi, menurut dia, berlangsung cara-cara politik kotor hanya demi meraih kekuasaan baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi, bahkan perebutan kursi presiden.

"Saya itu enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena saya itu sudah jengkel, keluarlah itu (sontoloyo). Saya tuh biasanya bisa ngerem. Tapi sudah jengkel, ya gimana," lanjut Jokowi. 

(TibunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)Grace NataliePolitisi GenderuwoPolitisi Sontoloyo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved