Kabar Tokoh
Ingatkan Yusril Ihza Mahendra, Fadli Zon: Saya dan Prabowo Ikut Lahirkan PBB, Jangan Lupa Sejarah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memberikan peringatakan kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Dalam 'koalisi' di sini, di satu pihak anggota koalisi disuruh all out kampanyekan Prabowo-Sandi, tetapi dalam pileg di suatu dapil sesama anggota koalisi saling bertempur untuk memperoleh kemenangan bagi partainya," Katanya.
Dirinya juga menambahkan bahwa Koalisi Adil Makmur rentan terhadap kemungkinan tidak masuk dalam ambang batas parlemen (parlementary threshold) kecuali Partai Gerindra, apabila Prabowo-Sandi menang dalam Pilpres.
"Nanti yang akan terjadi adalah Prabowo Sandi menang Pilpres, tetapi dalam Pileg yang sangat diuntungkan adalah Gerindra, yang kemungkinan akan menjadi partai nomor 1 atau nomor 2. Partai-partai anggota koalisi yang lain bisa babak belur. Ini saya saya katakan dalam Pileg di Dapil, PBB bisa 'digergaji' sama Gerindra," katanya.
• Video Pernyataan Resmi Rizieq Shihab: Saya Ditangkap, Ditahan, Disergap, Digeledah, Itu Semua Bohong
Yusril mengaku bahwa dirinya sempat mengusulkan pada Prabowo untuk merespon draf koalisi yang dirumuskan oleh sejumlah tokoh dan ulama.
Namun draf tersebut dianggapnya tidak pernah direspon oleh Prabowo.
"Saya sengaja menulis ini menanggapi apa yang ditulis oleh Saudara Habiburrokhman, supaya masyarakat tahu latar belakang mengapa saya pribadi berpendapat koalisi yang ingin dibangun dibawah pimpinan Partai Gerindra itu tidak jelas format dan arahnya," pungkas Yusril.
Tanggapan Yusril ini pun kemudian dibantah oleh Koordinator Juru Bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil mengatakan bahwa selama ini Prabowo Subianto telah menyetujui dan menandatangi pakta integritas yang diajukan ulama.
• Jawaban Rocky Gerung saat Ditanya soal Prestasi Jokowi: Belum Nemu sampai Sekarang
"Ijtima Ulama mendaulat Pak Prabowo sebagai calon presiden dan beliau menandatangani dan setuju semua draft yang diajukan, termasuk untuk melindungi semua warga negara Indonesia untuk hidup saling merawat toleransi," terangnya dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (8/11/2018).
Ia pun mengatakan bahwa selama ini Prabowo selalu merespon usulan dari Ijtima Ulama.
Sebaliknya ia justru mempertanyakan bagian mana yang menurut Yusril tidak direspon oleh Prabowo.
"Jadi bagian mana yang tidak direspon? Apakah bagian permintaan Pak Yusril? Atau bagian mana?," tanya Dahnil. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)