Terkini Nasional
KPAI Ungkap Pengakuan Remaja yang Minum Air Rebusan Pembalut: Dicampur Obat Warung
Sitti Hikmawatty mengungkapkan percakapan dirinya dengan seorang remaja yang ikut mengonsumsi air rebusan pembalut untuk mabuk.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Bobby Wiratama
Hal ini dikatakan Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, AKBP Suprinarto.
Dua remaja yang merupakan anak jalanan itu terkena dampak dari minum air rebusan pembalut wanita tersebut.
"Sementara ini yang kita tangani ada 2 orang. (Remaja) dari tiga bulan yang lalu dan satu bulan yang lalu," ujar AKBP Suprinarto.
BNN melalui AKBP Suprinarto pun memaparkan, pihaknya masih melakukan pembinaan kepada anak jalanan tersebut.
AKBP Suprinarto juga telah menemukan kejadian itu di berbagai daerah di Grobogan, Kudus, Pati, Rembang dan Kota Semarang bagian Timur.
Mayoritas pengguna adalah anak remaja usia 13-16 tahun.
• Bukan Lagi Obat Batuk atau Lem, Kini Remaja Gunakan Air Rebusan Pembalut untuk Mabuk-Mabukan
Dinas Kesehatan Semarang meneliti kandungan pembalut
Atas temuan fenomena oleh BNN itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang, jawa Tengah berupaya meneliti kandungan dari air rebusan pembalut itu, dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/11/2018).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Semarang Sarwoko Oetomo mengatakan pihaknya akan menerjunkan tim untuk meneliti sejauh mana dampak buruknya bagi tubuh manusia.
''Kalau di lapangan seperti itu ya perlu ada tindakan pencegahan," ucap Sarwoko.
Dinkes Kota Semarang akan melakukan penelitian terlebih dulu sebelum menyampaikan kandungannya ke publik.
"Nanti setelah ada hasil penelitian dampak dari kebiasaan ini akan kami sampaikan," tambahnya.
Dijelaskannya, tim kesehatan nantinya meneliti zat-zat yang terkandung di dalam pembalut tersebut.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)