Terkini Nasional
KPAI Ungkap Pengakuan Remaja yang Minum Air Rebusan Pembalut: Dicampur Obat Warung
Sitti Hikmawatty mengungkapkan percakapan dirinya dengan seorang remaja yang ikut mengonsumsi air rebusan pembalut untuk mabuk.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Bobby Wiratama
"Kami masih terus mendalami dan melakukan pendampingan. Jangan sampai dengan seperti ini, ada tindakan lain dari remaja ini yang cenderung merugikan orang lain dan mereka sendiri," tukasnya.
Bagaimana kata dokter?
Dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi Tv One, Kamis (8/11/2018), dokter Hari Nugroho mengatakan, terdapat kandungan zat kimia klorin dalam pembalut wanita dan pampers.
Saat pembalut wanita atau pampers itu direbus dan diminum airnya, pihak tersebut akan merasakan beberapa efek pada otaknya.
Klorin itu lah yang nantinya bisa menimbulkan efek pada sistem neuro psikologis manusia.
"Memang (kandungan dalam) pembalut dan pampers itu tidak lepas dari adanya zat-zat kimia yakni jejak klorin. Lalu ketika dikonsumsi akan ada efek-efek sistem neuro psikologi kita sebagai manusia," jelas dr Hari Nugroho.
• Tren Remaja Mabuk Pakai Air Rebusan Pembalut, KPAI: Karena Tidak Mampu Beli tapi Sudah Kecanduan
Lanjutnya, menurut penuturan dr Hari, memnag tidak ada zat adiktif dalam kandungan pembalut wanita tersebut, namun efek halusinasi atau nge-fly muncul dari pemikiran psikologis yang menkonsumsinya.
Klorin itu lah yang nantinya bisa menimbulkan efek pada sistem neuro psikologis manusia.
"Memang (kandungan dalam) pembalut dan pampers itu tidak lepas dari adanya zat-zat kimia yakni jejak klorin. Lalu ketika dikonsumsi akan ada efek-efek sistem neuro psikologi kita sebagai manusia," jelas dr Hari Nugroho.
"Kalau adiksi secara zatnya sih tidak. Tapi dia (peminum air rebusan pembalut) akan berkeyakinan air rebusan pembalut tadi bisa membuat fly. Lebih pada adiksi secara psikologi. Kalau dia minum air rebusan pembalut itu nanti bisa nge-fly. Klorin bisa berefek pada otak kita," kata dr Hari Nugroho.
Bahkan dr Hari mengatakan, jika air rebusan ini dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan kanker.
Pembentukan kanker itu berasal dari kandungan plastik yang terdapat di dalam pembalut dan pampers.
• Tanggapan BNN & KPAI Terkait Isu Konsumsi Air Rebusan Pembalut yang Marak di Kalangan Anak Jalanan
"Kalau itu (air rebusan pembalut) dipakai secara kronis (terus menerus) bukan tidak mungkin nanti ada efek secara kesehatan. Di dalam pembalut itu ada unsur plastik. Itu bersifat karsinogen yang nanti bisa merangsang kanker," sambungnya.
BNN tangani dua remaja yang mengonsumsi air rebusan pembalut
Sementara itu Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mengungkapkan fenomena ini, telah menangani dua remaja yang mengonsumsi air rebusan pembalut.