Breaking News:

Pilpres 2019

Bupati Boyolali Tak Mau Jawab Pertanyaan Karni Ilyas, Fadli Zon: Tidak Ada Bantahan Menghina Prabowo

Bupati Boyolali Seno Samodro enggan menjawab tuduhan penghinaan terhadap Prabowo, terkait isu Muka Boyolali. Fadli Zon memberikan tanggapan di ILC.

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan sambutan saat akan mendeklarasikan Gerakan Emas atau Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018). Dalam deklarasi tersebut Prabowo berjanji jika terpilih pada Pilpres 2019, akan mencanangkan Gerakan Emas sampai ke desa-desa yang merupakan rangkaian dari Revolusi Putih salah satu program pasangan Prabowo-Sandiaga. 

"Penghinaan kepada orang, by name merupakan pelanggaran undang-undang, ini sudah banyak buktinya, menyebut Prabowo dengan kata binatang. Ini sangat menyingung martabat calon presiden yang kami usung," kata Fadli.

Fadli Zon menuturkan, hinaan tersebut sudah di luar kepatutan dan merupakan sebuah penistaan.

Oleh karenanya ia meminta pihak berwenang segera mengusut dan memproses kasus itu.

Terkait dugaan mobilisasi ASN, Fadli Zon menyebut backdrop acara terpampang jelas dan rapi sehingga pasti diketahui.

"Ada ajakan untuk tidak memilih Prabowo, ini di spin sedemikian rupa untuk mendegradasi Prabowo," ujar Fadli.

Pidato Seno

Dari video yang beredar di YouTube, Seno mengimbau masyarakat Boyolali untuk tidak menganggap serius ucapan Prabowo.

Namun, dirinya juga tak melarang masyarakat yang ingin turun ke jalan dan menggelar aksi, meskipun tetap dibatasi hingga pukul 23.00 WIB.

"Nyinyir itu jangan ditanggapi dengan serius tapi kita sudah sepakat dengan bermartabat yaitu dengan tidak memilih Prabowo, sekali lagi yang mau ke jalanan silahkan tertib hanya sampai jam 11 (malam)," ujar Seno.

Walaupun ada gurauan atau nyinyiran soal Boyolali, Seno berharap hal itu tidak membuat masyarakat Boyolali tersulut emosi.

Menurutnya, hal itu bisa disikapi dengan aksi yang lebih bermartabat.

"Walaupun ada nyinyir terhadap Boyolali ya sudah, wong pak tani melampiaskan rasa unek-uneknya pada pidato Prabowo mau macul (mencangkul) tambah cepet ya gak papa, sing ngegas neng dalan (yang ngegas di jalan) ngeng-ngeng-ngeng monggo (silakan) tak batesi jam 11," tambahnya.

Seno menganggap pernyataan dari Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra ini membuat Boyolali semakin terkenal.

"Semua ada aturannya, Boyolali yang makin tumbuh makin indah tidak saja hanya untuk Boyolali, kota-kota di sekitar Boyolali kalau malam minggu udah ke sini, wong udah dibuatin menara Eiffel, patung Liberty, patung miring Pisa itu lo, yang kerso (mau) hadir di sini mari kita hadapi dengan bermartabat," ujar Seno.

Ia juga menganggap bahwa tidak perlu ada tindakan yang berlebihan dalam menanggapi perkataan Prabowo.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
BoyolaliKarni IlyasFadli ZonPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved