Pilpres 2019
Bupati Boyolali Tak Mau Jawab Pertanyaan Karni Ilyas, Fadli Zon: Tidak Ada Bantahan Menghina Prabowo
Bupati Boyolali Seno Samodro enggan menjawab tuduhan penghinaan terhadap Prabowo, terkait isu Muka Boyolali. Fadli Zon memberikan tanggapan di ILC.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menanggapi pernyataan Bupati Boyolali Seno Samodro.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (6/11/2018), bertema "Tampang Boyolali" vs "Sontoloyo".
Awalnya, Bupati Boyolali Seno Samodro yang tidak bisa hadir di studio memberikan keterangan melalui sambungan telepon mengenai dugaan penghinaan kepada Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Bupati Boyolali Seno Samodro meminta agar pidatonya pada Minggu (4/11/2018) yang menuai kontroversi dimaknai sesuai konteksnya.
Seno kemudian menceritakan awal mula dirinya menjadi pembicara dalam acara bertajuk "Forum Boyolali Bermartabat".
Dia mengaku saat itu bangun kesiangan dan dibangunkan oleh Wakil Bupati Boyolali.
• Fadli Zon Sebut Istilah Tampang Boyolali yang Diucapkan Prabowo Menggambarkan Kedekatan
"Wakil bupati mengatakan ada massa dan saya didaulat pidato," ujar Seno.
Seno lalu menyatakan saat tiba di lokasi, dirinya melihat massa yang berkerumun tidak memakai seragam.
"Saya melihat suasana campur aduk tidak pakai seragam, wajah tidak kenal, rata-rata bukan ASN, katanya acara spontan dari warga," kata Seno.
Seno lantas membantah telah menggerakkan ASN untuk tidak memilih pasangan calon tertentu.
"Saya gak punya waktu ketemu atau mempersiapkan pertemuan massa," imbunya.
Karni Ilyas kemudian menanyakan soal tuduhan menghina Prabowo dengan sebutan a*u.
Akan tetapi, Seno tak mau menjawab pertanyaan dari Karni Ilyas.
"Saya berhak untuk tidak menjawab," ungkap Seno.
Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon menyebut tidak ada bantahan dari Seno terkait penghinaan kepada Prabowo Subianto.