Breaking News:

Pilpres 2019

Soal 'Tampang Boyolali', Ferdinand Hutahaean: Agar Rakyat Terus Berjuang Tingkatkan Taraf Hidup

Ferdinand Hutahaean menilai istilah 'tampang Boyolali' dari Prabowo Subianto menjadi cara agar masyarakat Boyolali berjuang meningkatkan taraf hidup.

Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean 

TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menanggapi pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang viral dengan istilah 'tampang Boyolali'.

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter miliknya, @Ferdinand_Haean, Senin (5/11/2018).

Awalnya, seorang netizen dengan akun @gungsusi menuliskan jika Prabowo Subianto pernah meminta maaf kepada masyarakat terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Soal Tampang Boyolali oleh Prabowo, Rachland Nashidik: Membuatnya Jadi Kasus Pidana Itu Berlebihan

Dirinya pun bertanya apakah Prabowo akan meminta maaf juga terkait 'tampang Boyolali' itu.

"@prabowo pernah meminta maaf kepada masyarakat mengenai kasus 'Ratna" karena telah menyebarkan kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Bagaimana dengan 'Tampang Boyolali'?" tulis akun @gungsusi.

Menanggapi hal itu, Ferdinand mengatakan jika dalam pidato Prabowo itu tidak ada unsur penghinaan maupun ujaran kebencian.

Menurutnya, pernyataan 'tampang Boyolali' itu merupakan kalimat candaan yang bisa memprovokasi rakyat Boyolali agar terus memperjuangkan taraf hidup.

Komentar Bupati Boyolali soal Pidato Tampang Boyolali dari Prabowo Subianto: Dianggap Dagelan Aja

Ferdinand menilai rakyat tertinggal hingga ketimpangan melebar antara miskin dan kaya.

"Tdk ada unsur penghinaan disana, tdk ada ujaran kebencian.

Justru kalimat candaan itu adalah provokasi agar rakyat Boyolali terus berjuang tingkatkan taraf hidup.

Bangsa ini skrg, makmurnya sekelompok sj.

Rakyat tertinggal hingga ketimpangan melebar antara miskin dan kaya," tulis Ferdinand.

Sementara itu, atas pidato Prabowo yang menuai polemik, warga Boyolali pun menggelar aksi 'Boyolali Bermartabat', Minggu (4/11/2018).

Dalam aksi tersebut, hadir pula Bupati Boyolali, Seno Samodro.

Melalui video yang beredar di YouTube, Seno memberikan pidato di depan para aksi 'Boyolali Bermartabat'.

Seno menghimbau masyarakat Boyolali untuk tidak menganggap serius ucapan Prabowo.Namun, dirinya juga tak melarang masyarakat yang ingin turun ke jalan dan menggelar aksi, meskipun tetap dibatasi hingga pukul 23.00 WIB.

"Nyinyir itu jangan ditanggapi dengan serius tapi kita sudah sepakat dengan bermartabat yaitu dengan tidak memilih Prabowo, sekali lagi yang mau ke jalanan silahkan tertib hanya sampai jam 11 (malam)," ujar Seno.

Walaupun ada gurauan atau nyinyiran soal Boyolali, Seno berharap hal itu tidak membuat masyarakat Boyolali tersulut emosi.

Menurutnya, hal itu bisa disikapi dengan aksi yang lebih bermartabat.

"Walaupun ada nyinyir terhadap Boyolali ya sudah, wong pak tani melampiaskan rasa unek-uneknya pada pidato Prabowo mau macul (mencangkul) tambah cepet ya gak papa, sing ngegas neng dalan (yang ngegas di jalan) ngeng-ngeng-ngeng monggo (silakan) tak batesi jam 11," tambahnya.

Jubir Prabowo-Sandiaga Sebut Penggunaan Istilah Tampang Boyolali adalah Kritik Ketimpangan Sosial

Seno menganggap pernyataan dari Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra ini membuat Boyolali semakin terkenal.

"Semua ada aturannya, Boyolali yang makin tumbuh makin indah tidak saja hanya untuk Boyolali, kota-kota di sekitar Boyolali kalau malam minggu udah ke sini, wong udah dibuatin menara Eiffel, patung Liberty, patung miring Pisa itu lo, yang kerso (mau) hadir di sini mari kita hadapi dengan bermartabat," ujar Seno.

Ia juga menganggap bahwa tidak perlu ada tindakan yang berlebihan dalam menanggapi perkataan Prabowo.

"Ndadak nganggo (apa harus pakai) surat pernyataan Prabowo kita cekal ke Boyolali, Prabowo tidak boleh cek in ke Boyolali, kayak gini ya dianggep dagelan gini wae (aja) oke. Masalah nyinyir ini dilaporkan ke Bareskrim Polda Metro Jaya yo monggo (silakan), neng rak gur ndawak-ndawakne (tapi hanya malah memperpanjang) masalah, untunge yo opo," ujarnya.

Tanggapan Prabowo

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku bingung soal pidatonya yang mulai dipersoalkan oleh warga Boyolali.

Prabowo mengaku bahwa apa yang ia ucapkan saat berpidato di Boyolali tersebut hanya gurauan belaka.

Ia pun bingung karena candaannya tersebut kini mulai dipersoalkan oleh banyak pihak.

"Saya baru keliling kabupaten-kabupaten di Jateng dan Jatim. Mungkin Saudara monitor. Saya juga bingung, kalau saya bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," ujar Prabowo di Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
BoyolaliFerdinand HutahaeanPrabowo Subianto
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved