Terkini Daerah
Fakta-fakta Pembunuhan Duda di Malang, Dibunuh saat Tidur hingga Tak Ditemukan Sidik Jari Pelaku
Berikut fakta-fakta pembunuhan dan perampokan Karim Mullah alias Dullah (58) di tokonya di Segaran, Desa Kendalpayak, Pakisaji, Kabupaten Malang.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kepolisian berhasil menemukan fakta baru dalam kasus pembunuhan dan perampokan Karim Mullah alias Dullah (58).
Dikutip dari Surya Malang, Karim Mullah ditemukan dalam kondisi tewas di tokonya di Segaran, Desa Kendalpayak, Pakisaji, Kabupaten Malang, Jumat (2/11/2018) dini hari.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda menuturkan ada luka tusuk dan luka sayatan di leher dan punggung korban.
• Fakta-fakta Kematian Satu Keluarga di Palembang, Murni Bunuh Diri hingga Motif Fransiskus
Tak hanya itu, pelaku juga mengambil motor milik korban dan uang berceceran di lantai rumah Karim Mullah.
Hingga kini, kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menguak misteri pembunuhan dan perampokan Karim Mullah.
Berikut sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan dan perampokan Karim Mullah alias Dullah (58):
1. Diduga korban dibunuh ketika tidur
Dikutip dari Surya Malang, polisi menduga duda itu dibunuh saat tidur di toko sekaligus rumahnya itu.
Hal ini terungkap saat polisi melakukan olah TKP ketiga atas kasus pembunuhan dan perampokan Karim Mullah.
Adrian Wimbarda menjelaskan korban tidak diseret dari toko menuju kamar.
Namun, korban dibunuh ketika tidur.
Diduga pelaku membekap dan menganiaya Karim Mullah yang sedang tidur.
Dullah pun sempat teriak meminta tolong.
“Awalnya kami menduga korban diseret dari luar ke dalam. Tapi berdasar hasil olah TKP, korban diduga dibunuh ketika tidur. Jadi saat tidur, korban diserang,” kata AKP Adrian Wimbarda, Senin (5/11/2018).
• Kasus Pinjam Online Sedang Marak, Menagih dengan Kekerasan hingga Korban Bunuh Diri
2. Tidak ditemukan sidik jari pelaku
Polisi juga tidak menemukan sidik jari pelaku di sekitar lokasi kejadian.
Polisi juga tidak menemukan CCTV yang kemungkinan merekam aktivitas orang mencurikan di sekitar lokasi.
Selain itu, kejadian itu juga minim saksi.
“Kemungkinan pelakunya antara dua atau tiga orang,” kata Adrian Wimbarda.
Polisi sudah lebih dari tiga kali melakukan olah TKP untuk mencari petunjuk.
“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi,” ujar Adrian.
Kemungkinan pelaku menggunakan sarung tangan saat beraksi sehingga tidak ditemukan sidik jari di sekitar lokasi kejadian.
“Kemungkinan pelakunya sudah beberapa kali beraksi,” tambah Adrian
3. Polisi bentuk tim khusus
Kematian Karim Mullah diduga bukan kematian biasa dan ada motif lain dalam kasus ini.
Polisi bahkan membentuk 5 tim khusus untuk mengungkap dan mengusut kasus ini hingga terungkap dalam waktu dekat.
"Kami telah membentuk 5 tim gabungan dari polsek dan polres untuk mengusut kasus ini," tegas Adrian, Minggu (4/11/2018).
• Bunuh Istri karena Tolak Diajak Berhubungan Badan, Kakek 80 Tahun Terancam Dipenjara Seumur Hidup
4. Pengakuan warga
Warga mengenal Dullah atau Karim Mullah sebagai pribadi yang tertutup, dan jarang keluar toko.
“Setahu saya, dia adalah duda dan hidup sendirian,” ungkap Tanti, seorang warga, Jumat (2/11/2018) dini hari WIB.
Warga lain, Agustina mengaku tidak banyak tahu soal pribadi korban.
Selama ini korban jarang keluar toko, dan tidak banyak bicara.
Agustina mengaku berinteraksi terakhir dengan korban saat membeli es batu di toko milik almarhum.
“Kata suami saya, akhir-akhir ini ada pemuda yang sering mampir di toko itu,” ungkap Agustina. (*)