Breaking News:

Kabar Tokoh

500 Hari Novel Baswedan Diserang, Dahnil Anzar Ceritakan Kebersamaan Mereka 1 Bulan Sebelum Kejadian

Dahnil Anzar bercerita soal momen kebersamaan dirinya dengan Novel Baswedan di 500 hari pasca penyerangan Novel.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyampaikan kata sambutan pada acara penyambutan dirinya kembali aktif bekerja, di pelataran gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7/2018). Kegiatan itu sekaligus diselenggarakan untuk memperingati 16 bulan kasus penyerangan Novel Baswedan yang belum menunjukkan titik terang. 

Novel menyebutkan beberapa contoh penyerangan yang dia maksud.

Kata dia, safe house KPK pernah digerebek tanpa menggunakan aturan hukum.

Selain itu, pernah ada pegawai KPK yang menurutnya diculik.

Meskipun pada akhirnya pegawai itu dilepas lagi.

"Kemudian itu dibiarkan dan banyak lagi hal lain. Rumahnya dipasangi bom, walaupun setelah dicek ternyata bom itu palsu tapi harus diledakan juga karena rakitannya seperti asli," kata dia yang dikutip dari Kompas.com.

Novel juga menyinggung kasus penyiraman air keras pada mobil pegawai KPK yang pernah diungkap beberapa bulan lalu.

Novel berpendapat bahwa rangkaian teror ini biasa didapatkan oleh pihak-pihak yang memperjuangkan kebenaran.

Dia tidak meminta penyerangan terhadapnya dijadikan prioritas utama.

KPK Panggil CEO Lippo Group terkait Kasus Suap Meikarta

Dia meminta semua kasus penyerangan terhadap pegawai KPK itu yang menjadi prioritas.

Dia juga berharap pimpinan KPK bisa ikut melindungi pegawainya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Novel BaswedanDahnil Anzar SimanjuntakKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved